Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Keluarga Korban Buat Laporan Polisi

Waduh, Tahanan Narkoba Polres Bintan Ini Mengaku Digebuki Hingga Bibir Pecah
Oleh : Redaksi
Senin | 09-05-2016 | 16:14 WIB
tahanan-bintan.jpg Honda-Batam

BD menunjukkan luka di bibirnya yang disebutnya sebagai akibat dianiaya. Insert foto bukti laporan polisi. 

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pria berinisial BD, tahanan kasus narkoba yang ditangkap oleh anggota Satnarkoba Polres Bintan, diduga telah dianiaya hingga berkali-kali oleh oknum polisi hingga menyebabkan bibir korban pecah, pelipis dan mata lebam.

Jefrizal de Jong, kakak kandung BD, mengungkapkan, sejak adiknya tertangkap oleh anggota Satnarkoba Polres Bintan, dirinya memang selalu mengikuti proses hukum yang berjalan. "Kita tidak meminta keistimewaan dalam proses hukum adik kami, tetapi kami sangat kecewa karena dalam prosesnya justru adik kami jadi korban pemukulan oleh oknum anggota Polres Bintan," ungkap Jefri, Senin (9/5/2016).

Kasus dugaan pemukulan yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota Polres Bintan tersebut diketahui, setelah korban yang sudah beberapa kali dipukuli sudah tidak tahan, karena sebelumnya sempat nyaris pingsan.

"BD menyanpaikan, kalau dia sering dipukul, bahkan hingga nyaris pingsan. Mendapatkan laporan tersebut, kita sempat sampaikan kepada pimpinan Polres Bintan setingkat Kasat. Karena merasa tidak mendapatkan tanggapan makanya kita membuat laporan polisi dengan harapan agar tahanan mendapatkan perlindungan sebagai warga negara dan tidak terjadi sebaliknya," tegasnya.

Lebih jauh dijelaskan, laporan polisi dibuat pada Rabu (4/5/2016) dengan nomor LP-B/42/V/2016/KEPRI/RES BINTAN, 04 MEI 2016. Tidak hanya itu, pihak keluarga juga sudah meminta agar korban dilakukan visum untuk mengetahui akibat pemukulan tersebut.

"Sayangnya terkait dengan visum tersebut, pihak keluarga belum mendapatkan informasi apakah sudah dilakukan," tambahnya.

Jefri menambahkan, apa yang terjadi sangat bertolak belakang, dengan usaha Polri yang berusaha mengangkat citra baik kepada publik agar mendapat simpati sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.

"Semoga hal ini menjadi perhatian serius Kompolnas, Kapolri, Polda Kepri dan khususnya, Kapolres Bintan," harapnya.

Sementara itu, Kapolres Bintan, AKBP Cornelius Wisnu Adji Pamungkas yang dikonfirmasi terkait hal ini menyatakan kasus dugaan penganiayaan tahanan itu sudah ditangani Satuan Reskrim dan Seksi Propam Polres Bintan.

Editor: Dodo