BATAMTODAY.COM, Batam - Meski tidak mengetahui dari mana asal uang yang mereka terima dari JM, pelaku pencurian uang di perusahaan tempat ia bekerja sebagai sopir, PT China Trading Construction, tiga penadah, F (21), T (20), dan A (20), tetap harus berhadapan dengan hukum.

Diakui F, salah satu penadah, ia awalnya disuruh oleh A untuk mencari mobil sewaan untuk dipakai JM. Karena ia juga mengenal F, permintaan itu ia penuhi.

Begitu mendapatkan mobil sewaan, ia langsung membawa pada JM, dan kemudian diberi uang Rp20 juta. "Uang itu diberikan setelah kami dapat mobil. Saya yang mengantar mobil itu bersama A ke JM. Kami dapat Rp20 juta seorang," ujarnya, Rabu (27/4/2016).

Sementara menurut T, ia tiba-tiba diberikan uang Rp20 juta oleh JM. Bahkan, ia juga bingung uang itu untuk apa. "Saya tiba-tiba pulang dan dikasih uang sama JM. Saya tidak tahu dia dapat dari mana, tapi karena dikasih, ya saya terima," ujarnya.

Diakui T, mereka sudah saling kenal sejak lama. "Saya tidak menaruh curiga, karena kami sudah kenal lama, apalagi dia bekerja di perusahaan asing," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Dasta Analis, mengatakan, tiga orang yang berinisial F (21), T (20), A (20), menerima uang yang dicuri JM. Masing-masing dari mereka, mendapat Rp20 juta.

"Dari pengakuan pelaku, uang tersebut belum sempat ia gunakan untuk keperluan pribadi. Namun sebagian kecil sudah dibagikan pada tiga penadah ini," ujar Dasta, Rabu (27/4/2016).

Saat ini, polisi masih melakukan penyidikan terkait kasus ini. Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti uang yang dicuri berbentuk rupiah dan dollar Singapura.

Baca: Pencurian Uang Perusahaan di Batam, Polisi Juga Bekuk Tiga Penadah

Editor: Dodo