Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengawasan Utamakan Koordinasi dengan Instansi Lain

Terdapat 132 Pelabuhan Tikus di Kepri
Oleh : Harjo
Rabu | 27-04-2016 | 12:12 WIB
Dirpolair-Polda-Kepri,-Komisaris-Besar-Hero-Henrianto.jpg Honda-Batam

Dirpolair Polda Kepri, Komisaris Besar Hero Henrianto (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Maraknya peredaran narkoba dan barang penyelundupan lainnya di wilayah Propinsi Kepri, diduga masuknya melalui sejumlah pelabuhan yang tidak resmi atau pelabuhan tikus.

Demikian disampaikan Dirpolair Polda Kepri, Komisaris Besar Hero Henrianto kepada BATAMTODAY.COM di Bintan, Selasa (26/4/2016). Dia menerangkan dari data yang ada, sedikitnya ada 132 pelabuhan tikus di wilayah Kepri yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten/Kota di Kepri.

Untuk melakukan pengawasan terhadap pelabuhan tikus di luar pelabuhan resmi tersebut, Ditpolair Polda Kepri hingga saat ini memiliki kekuatan sebanyak 16 armada dengan 157 personil yang ada di seluruh Polres yang ada di Kepri.

"Dari tiga perempat jumlah anggota Polair, bertugas di kapal atau armada Polair," terangnya.

Karena wilayah Kepri dominan dengan wilayah perairan, maka dalam melakukan pengawasan lebih mengutamakan koordinasi dengan seluruh instansi dan aparat penegak hukum lainnya serta masyarakat.

Sehingga dalam hal pengawasan dan penanganan kasus, tidak mesti dilakukan oleh Polair. Pada prinsipnya siapapun yang menangkap, terkait adanya kasus di laut tidak menjadi permasalahan, karena dalam masalah proses hukum akan tetap bermuara di Kepolisian.

"Khusus untuk menangani kasus narkoba, seluruh instansi berkolaborasi menangani untuk memberantas peredaran Narkoba. Selama ini, selain sudah berhasil melakukan penangkapan peredaran narkoba, juga melakukan antisipasi dengan melakukan kampanye bahanya narkoba," katanya.

Editor: Udin