Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dikabarkan Dicopot dari Ketua DPRD Bintan

Lamen Ancam Bongkar Borok Ansar Ahmad
Oleh : Harjo
Selasa | 26-04-2016 | 18:34 WIB
Lamen-Sarihi.jpg Honda-Batam

Dikabarkan dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Bintan, Lamen Sarihi ancam bongkar kebobrokan Ansar Ahmad selama 10 memimpin Kabupaten Bintan (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Tidak ada angin dan tidak pula ada hujan, tiba-tiba muncul kabar yang menggemparkan dari gedung Legislatif Bintan. Ketua DPRD Bintan dari Partai Golkar, Lamen Sarihi dicopot dari kursi kepemimpinannya.

Kabar mengemparkan tersebut tentunya membuat Lamen berang dan menganggap apa yang dilakukan Ketua DPD Golkar Kepri, Ansar Ahmad, merupakan sentimen pribadi terhadap dirinya.

"Sampai saat ini, saya belum menerima Surat Keputusan pemecatan tersebut. Kalau memang benar hal tersebut terjadi, berarti itu adalah sebuah sentimen dan ada yang menginginkan jabatan saya," ungkap Lamen Sarihi kepada BATAMTODAY.COM di ruang kerjanya, Selasa (26/4/2016).

Lamen menilai, munculnya bahasa ia akan dicopot dari kursinya sebagai Ketua DPRD Bintan, tidak terlepas dari peran Ansar Ahmad dan kroninya yang sengaja menjatuhkan dirinya.

Mengingat saat ini, di daerah lain sudah tidak ada lagi istilah pecat memecat. Justru karena status quo antara kedua kubu di Partai Golkar, sudah sama-sama akan melakukan perbaikan untuk kemajuan Golkar ke depannya.

"Kenapa mesti Lamen yang terus diserang, harusnya kalau memang ada salah harus melalui proses dan prosedur yang ada di partai. Dalam kasus ini jelas tanpa konflik, namun bahasa copot dan pecat justru keluar. Ini jelas, ada kader Golkar baru yang haus jabatan, tanpa memikirkan kemajuan partai ke depan," katanya.

Lamen menegaskan, karena ini terkait kepemimpinan Ansar Ahmad selaku mantan Bupati Bintan, maka dirinya pun sudah siap melakukan perlawanan secara terbuka, apabila masalah pencopotan tersebut benar adanya.

"Bisa jadi munculnya isu pencopotan tersebut, terkait masalah kasus gedung LAM Bintan dan STAI. Harus dipahami waktu saya bicara adalah sebagai Ketua DPRD Bintan, selaku corong dewan untuk menyampaikannya," terangnya.

Harusnya Ansar Ahmad menyadari kalau selama 10 tahun memimpin Bintan, selalu didukung oleh DPRD Bintan dalam membuat kebijakan. Sehingga sangat disayangkan, justru karena berbeda masalah pendapat atau pilihan yang masih satu atap di bawah Golkar, dijadikan permasalahan dan timbul istilah pemecatan dan pencopotan.

"Ansar selama menjadi pemimpin Bintan, selalu kita dukung dan jaga, tetapi yang terjadi justru menyerang kita. Perlu di-ingat, selama memimpin, Ansar bukanlah sosok malaikat yang tidak pernah salah. Kalau SK pencopotan benar, maka waktunya untuk melawan dan saya tidak akan mundur satu langkah pun," tegas Lamen.

Editor: Udin