Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemacetan di Batam Makin Parah, Pemerintah Diminta Perbanyak Bangun Flyover dan Underpass
Oleh : Irawan
Selasa | 26-04-2016 | 15:50 WIB
Haripinto3.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Senator Haripinto Tanuwidjaja, Anggota Komite IV DPD RI asal Provinsi Kepulauan Riau

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Senator asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Haripinto Tanuwidjaja mengatakan, kemacetan yang terjadi di jalan-jalan utama dan sekuder di Kota Batam makin menjadi-jadi dan makin parah.

"Kemacetan di jalan-jalan utama dan sekunder di Kota Batam emakin menjadi-jadi," kata Haripinto di Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Menurutnya, deretan kendaraan terlihat sangat panjang. Kemacetan biasanya terjadi di jam-jam sibuk, namun belakangan ini kemacetan hampir setiap jam.

Titik macet paling parah diantaranya Simpang Jam Baloi Lubuk Baja, Simpang BNI Sei Panas Batam Centre, Simpang Kabil Batam Kota, Simpang Mukakuning Sei Beduk, Simpang Indomobil Baloi Lubuk Baja.

Sejumlah titik tersebut kerap terjadi kemacetan sangat parah. Bahkan untuk menembus macet tersebut biasanya pengendara kendaraan roda empat membutuhkan waktu hampir setengah jam.

Tingginya angka pertumbuhan kendaraan di Batam membuat kemacetan sulit untuk dihindari, apalagi minimnya pertambahan volumen jalan raya.

Kemacetan makin parah karena jarak antara satu lampu merah ke lampu merah lainnya terbilang dekat. Sehingga antrean kendaraan bisa mengular dari satu lampu merah ke lampu merah lainnya.
Warga Batam mengeluhkan kemacetan tersebut. Bahkan saat ini setiap orang tak bisa lagi memprediksi waktu yang bisa ditempuh hingga sampai ke tujuan.

"Kami meminta perhatian pemerintah agar flyover atau underpass tidak hanya dibangun di Simpang Jam dan Simpang Kabil saja, tetapi juga di persimpangan besar lainnya seperti Simpang Rosedale, Simpang Franky dan lain-lain," kata Anggota Komite IV DPD RI.

Editor: Surya