Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dikirim ke Seseorang Berinisial AK

Kapten Kapal Penyelundup Rokok Akui Bawa Barang dari Batam
Oleh : Nursali
Selasa | 26-04-2016 | 14:08 WIB
kapten-kapal-luffman.jpg Honda-Batam

Sl, kapten kapal tanpa nama yang menyelundupkan rokok dijebloskan ke sel tahanan DJBC Kepri. (Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Sl, kapten kapal pembawa rokok yang hendak diselundupkan ke Pulau Kijang, Tembilahan, mengakui barang yang dibawanya berasal dari Batam dan akan dikirim ke seseorang dengan inisial AK.

"Saya tak tahu AK ini siapa, dan hanya dikenalkan oleh teman," kata Sl, dari balik jeruji sel DJBC Khusus Kepri, Selasa (26/4/2016).

Diketahui, dia bersama kelompoknya membawa rokok bermerek Luffman sebanyak 103 karton atau 51.840 bungkus dan A100 Classic sebanyak 254 carton atau 203.550 bungkus. Dalam perjalanan, mereka dihadang aparat Bea dan Cukai di perairan Bintan, pada Sabtu (23/4/2016) lalu.

Sebelumnya, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepri menyatakan penembakan terhadap penyelundup rokok di perairan Bintan pada Sabtu (23/4/2016) lalu dilakukan, karena para pelaku tidak mengindahkan tembakan peringatan.

Baca: Ini Alasan Aparat DJBC Kepri Tembak Penyelundup Rokok

Kabid Penindakan dan Sarana Operasi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepri, R. Evi S. mengatakan pelaku yang tidak mengindahkan peringatan dan melawan itu, membuat aparat BC membidikkan senjatanya ke mesin speedboat tanpa nama yang membawa rokok selundupan tersebut.

"Penindakan tersebut dilakukan atas speedboat yang datang dari arah East OPL Malaysia menuju Pulau Kijang Tembilahan. Mereka melakukan perlawanan sehingga kita melakukan tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke atas. Namun mereka tetap melakukan pelawanan," kata Evi saat menggelar konperensi pers, Selasa (26/4/2016).

Perlawanan yang dilakukan oleh delapan Anak Buah Kapal (ABK) termasuk kapten kapal berupa mencoba menghalang-halangi pengejaran yang dilakukan petugas patroli dengan cara melempar sebagian kardus yang berisi rokok.

"Selain mencoba menghalang-halangi kita, mereka mencoba menabrak kapal kita, sehingga kita terpaksa melakukan penembakan terhadap lima mesin kapal mereka. Empat mesin berhasil kita lumpuhkan," ungkapnya.

Editor: Dodo