Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polres Bintan Masih Kumpulkan Bukti Kasus Penembakan Terduga Penyeludup Rokok
Oleh : Harjo
Minggu | 24-04-2016 | 13:23 WIB
AKBP Cornelius Wisnu Adji Pamungkas.jpg Honda-Batam
Kapolres Bintan Ajun Komisaris Polisi Cornelius Wisnu Adji Pamungkas

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban- Kepala Kepolisian Resort Bintan Ajun Komisaris Besar  Polisi (AKP) Cornelius Wisnu Adji Pamungkas mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan data-data terkait kasus penembakan dua pelaku yang diduga penyelundup rokok di perairan Bintan. 

 "Karena kejadiannya di wilayah kita, sejauh ini kita masih mengumpulkan data-data terkait kasus penembakan tersebut. Yang jelas pihak Bea dan Cukai, mengakui adanya insiden penembakan tersebut," ungkap Cornelius di Tanjunguban, Minggu (24/4/2016).

Cornelius menjelaskan, penanganan kasus terkait saat ini masih ranahnya  Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Namun, Polres Bintan terus berkoordinasi dengan instansi  terkait,  karena korban yang diduga pelaku penyelundupan masih di rawat di rumah sakit. 

"Untuk penanganan kasus lebih lanjut, kita masih menunggu korban penembakan yang masih di rawat. Selain itu, koordinasi dengan Bea Cukai dan instansi lainnya, juga terus dilakukan. Pada intinya saat ini, masih menunggu korban yang sedang di rawat untuk diambil keterangan," terangnya.

Sebelumnya,  Kepala Satuan Polair Polres Bintan,  Ajun Komisaris Polisi Adi Sucipto, membantah sudah menerima laporan secara resmi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepri, terkait penembakan terhadap pompong yang digunakan oleh dua pelaku terduga penyelundup rokok di perairan Bintan.

"Sampai saat ini, kita belum menerima laporan dari BC terkait ada kasus penembakan atas dugaan telah terjadi penyelundupan. Kita hanya menerima laporan dari anggota yang ada di lapangan," terang Adi Sucipto kepada BATAMTODAY.COM, saat dihubungi pada Sabtu (23/4/2016).

"Jadi kalau disebutkan sudah melaporkan kasus tersebut kepada Polres Bintan, sama sekali belum ada, kita hanya mendapatkan info dari lapangan terkait kejadian tersebut," tambahnya.

Baca: Terduga Penyelundup Rokok Tertembus Peluru, Ini Pernyataan Kanwil DJBC Kepri

Di sisi lain, Kapolres Bintan Ajun Komisaris Besar Polisi Cornelius Wisnu Adji Pamungkas, yang dikonfirmasi terkait hal itu, sampai berita ini diunggah belum memberikan jawaban secara resmi.

Sebelumnya,  Humas Kanwil DJBC Khusus Kepri, Jonatan, menyebut penembakan yang dilakukan oleh petugas Patroli DJBC Khusus Kepri disasarkan pada mesin pompong yang mereka gunakan.

"Tapi malah kena satu orang yang kritis itu. Kena peluru nyasar-lah," kata Jonatan, yang menghubungiBATAMTODAY.COM di Karimun, Sabtu (23/4/2016) petang.

Ia menjelaskan, untuk orang yang kedua mengalami cidera akibat benturan kapal yang mereka gunakan, karena takut akan kejaran petugas. "Yang satunya karena kebentur kepalanya, bukan ditembak," katanya lagi.

Pihaknya juga telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Bintan agar dilakukan pengusutan. "Penembakan ini juga sudah kita laporkan ke Polres Bintan, karena di sana kejadiannya," pungkasnya.

Sebelumnya, Aparat Kantor Willayah Ditjen Bea dan Cukai Khusus Kepri dikabarkan menembak dua warga yang menyelundupkan rokok tanpa cukai dari Batam di perairan Telang Kijang Bintan Timur, Sabtu (23/4/2016). 

Baca: Diduga Hendak Selundupkan Rokok, Dua Pria Ini Ditembak di Tengah Laut

Dari dua warga yang ditembak, salah seorang berinisial Rs (35), dan mengalami kritis. Sedangkan satu lagi rekannya, juga mengalami luka tembak dan masih dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut Tanjungpinang.

Rs mengalami kritis dan dilarikan ke Batam setelah sempat mendapatkan perawatan di RS Angkatan Laut Dr. Midiayanto Suratani Tanjungpinang.

Baca juga: Alami ‎Kritis, Pria Terduga Penyelundup Rokok Ini Dibawa ke Batam 

Editor: Surya