Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PPTK Kontingen Lingga Disinyalir Manfaatkan POPDA untuk Meraup Keuntungan
Oleh : Nur Jali
Rabu | 20-04-2016 | 10:50 WIB
20160415_131338.jpg Honda-Batam
Makanan yang dikonsumsi atlet Lingga tak ubahnya seperti "nasi kucing" yang serba Rp5000 (Foto: Nur Jali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Aroma kurang sedap kembali berhembus dari Aparat Sipil Negara yang notabene telah mendapatkan gaji serta tunjangan yang cukup lumayan dari negara. Kali ini, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) VI yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepri di Batam itu, dimanfaatkan oknum Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga, untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.

Bahkan kuat dugaan, perusahaan kontraktor pelaksana kegiatan POPDA Kabupaten Lingga itu hanya dipinjam-tangankan saja. Sedangkan pelaksanaannya langsung ditangani oleh PPTK beserta beberapa orang stafnya.

Dengan demikian dapat dipastikan, fasilitas maupun sarana dan prasarana atlet yang diberangkatkan itu menjadi tidak maksimal dan bahkan terkesan tidak layak untuk dikonsumsi. Akibatnya, para atlet hanya bisa menelan pil pahit, meskipun di pundaknya dibebankan tanggung jawab untuk mengaharumkan nama Kabupaten Lingga diajang POPDA VI tadi.

Salah satu sumber yang juga melihat kegiatan tersebut mengatakan, CV atau perusahaan tersebut hanya dipinjam oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) POPDA di Kabupaten Lingga, sementara seluruh pengaturannya, baik makan, minum hingga pengadaan pakaian olahraga, dikelola langsung oleh PPTK.

"CV nya hanya dipinjam, yang ngatur semua PPTK. Mungkin supaya ada untung dari kegiatan tersebut," kata sumber tersebut kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (20/04/16).

Menurutnya, atlet-atlet muda Kabupaten Lingga hanya diberikan makanan yang tidak sesuai dengan standar atlet yakni dengan nasi yang dicampur lauk pauk seadanya. Bahkan, puding untuk menambah stamina atlet tidak sesuai dengan daftar DPA yang diperolah BATAMTODAY.COM.

"Fasilitas kamar mereka yang seharusnya satu kamar berdua, menjadi 1 kamar berempat. Waktu berangkat juga mereka ada yang berdiri dari Jagoh ke Batam, Bayangkan bagaimana perlakuan mereka terhadap atlet kita. Kebiasaan ini kerap kali terjadi di SKPD yang membidangi pendidikan ini," ungkap sumber tersebut.

Untuk mengklarifikasi pemberitaan ini BATAMTODAY.COM menghubungi PPTK kegiatan tersebut Muslim. Dirinya membenarkan bahwa atlit ditempatkan satu kamar bertiga, dan ada juga yang pakai extrabed yang ditempati empat orang satu kamar. Hal itu dilakukan karena anggaran di dalam DPA tersebut tidak cukup untuk hotel yang berkelas.

"Tidak ada atlet yang sakit perut, makanan itu sudah wajar makanan sehari-hari yang kita makan, ada ikan, sayur dan ayam, ganti-gantilah setiap hari, kalau ada pengadaan sepatu yang tidak sesuai, sekarang sedang kita upayakan untuk mengganti," jelasnya.

Dari data yang diperoleh, anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga untuk kegiatan ini berjumlah Rp900 juta untuk membawa 137 orang atlet dan official.

Bahkan kegiatan ini tidak dipangkas, meskipun Kabupaten Lingga mengalami defisit anggaran, sebab kegiatan ini merupakan prioritas Pemkab Lingga dalam meningkatkan prestasi di bidang olahraga.

Kegiatan yang di buka oleh Plt Gubernur Kepri, Nurdin Basirun ini dimulai pada 13 april 2015 hingga 20 April hari ini.

Editor: Udin