Wahana Permainan Beromzet Puluhan Juta Semalam

Pengusaha Judi Ketangkasan Ini Ngaku Setor Sedikit Uang Pelicin ke Aparat di Karimun

BATAMTODAY.COM, Karimun - Indikasi perjudian dalam bentuk permainan ketangkasan juga marak di Kabupaten Karimun, setelah permainan gelanggang permainan elektronik (gelper) dirazia dan ditutup oleh Polda Kepri beberapa pekan terakhir.

Salah satu pengusaha permainan ketangkasan, Komeng (nama samaran-red), mengatakan permainan ketangkasan berupa bola gelinding yang menggunakan bola pimpong atau sejenisnya dan di lempar atau digelindingkan pada papan yang telah tersedia, dengan nomor-nomor pilihan yang telah dipasang sebelumnya, melalui kupon yang telah dibubuhi berbagai macam angka oleh operator dengan harga bervariatif, mulai dari Rp.1000 sampai dengan Rp10.000 perkupon.

"Walan, lu orang apa tanya-tanya. Emang sekarang di Karimun kayak gitu, udah lama le judi ketangkasan itu di sini. Di sini emang udah kayak tempat judi," kata Komeng kepada pewarta di Pasar Puan Maimun, Selasa (19/4/2016)

Ia juga mengatakan, selain permainan bola gelinding, permainan ketangkasan lainnya juga tersedia dalam wahana hiburan rakyat dadakan tersebut. Bahkan, seluruh hadiah yang dimenangkan oleh pemain berupa rokok merk tertentu, dapat ditukar kembali dengan rupiah, sesuai dengan nilai barang tersebut.

"Biasalah, satu slopnya 150 ribu, ditukar kalau udah menang. Di sebelah panggung ada orang yang nukarkannya," ungkapya lagi.

Komeng mengaku, telah mendapat izin dari pihak Kepolisian berupa izin keramaian, dan sedikit "dana pelicin" kepada aparat dan LSM, agar usaha perjudiannya tetap berjalan lancar. Dari omset yang diperolehnya, ia mendapat puluhan juta dalam semalam.

"Cuman nyari makan aja lo, omsetnya dikit cuma puluhan juta semalam le," pungkasnya sembari tersenyum nyengir, menunjukkan gigi depannya yang sudah ompong itu dengan bangga.

Editor: Udin

---