Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Kurang Perhatikan Prestasi di Popda Kepri
Oleh : Nurjali
Senin | 18-04-2016 | 09:14 WIB
sahat.jpg Honda-Batam
Sahat Simanjuntak, tokoh masyarakat Kepri yang juga tokoh Pemuda Pancasila Kepri. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Pemerintah Daerah maupun Provinsi masih kurang perhatian terhadap prestasi anak-anak di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kepri yang baru saja digelar di Kota Batam. Padahal kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak generasi muda, apalagi di tengah serbuan narkoba di Provinsi Kepri, khususnya Batam.

Itulah yang disayangkan oleh Sahat Simanjuntak, tokoh masyarakat Kepri yang juga tokoh Pemuda Pancasila Kepri. Kegiatan yang membangkitkan semangat anak-anak muda dan menjauhkan mereka dari pengaruh barang haram tersebut sangatlah di butuhkan dan didukung.

"Kemarin saya sempat melihat pertandingan pencak silat dan beberapa cabor lainnya, di kegiatan itu beberapa pelatih mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah terhadap mereka selama di daerah. Bahkan untuk memberikan suport melihat langsung kegiatan tersebut hampir di semua cabor tidak ada pejabat yang datang," ujar Sahat kepada BATAMTODAY.COM, Senin (18/04/16).

Untuk itu, dirinya mengharapkan agar pemerintah Provinsi Kepri dan pemerintah kabupaten dapat duduk bersama untuk memberikan fasilitas yang lebih baik lagi kepada anak-anak muda yang memiliki bakat di bidang olahraga. Sahat juga mengharapkan agar kegiatan-kegiatan even olahraga bagi pelajar ini tidak saja digelar hanya saat POPDA, tapi juga kegiatan-kegiatan olahraga lainnya perlu diagendakan secara rutin untuk memberikan pengaruh positif kepada anak-anak.

"Satu-satunya kegiatan yang dapat mencegah anak-anak muda dari pengaruh narkoba adalah olahraga. Kalau musik sebenarnya juga baik, tapi kita lihat sekarang ini artis-artis musik kita banyak yang terjerat narkoba dan ini juga memberikan pengaruh kepada anak-anak muda," ungkapnya.

Selain itu tokoh ini juga mengkritisi minimnya ekspose dan publikasi terhadap kegiatan-kegiatan seperti ini. "Kalau kampanye, konser musik atau kegiatan lainnya para pejabat ramai yang datang, tapi giliran kegiatan olahraga ini untuk memotivasi anak-anak kita malah jauh dari publikasi dan ekspose media," ungkapnya.

Pembinaan olahraga untuk pelajar ini memang harus menjadi perhatian serius pemerintah, saat ini beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Riau masih banyak yang minim fasilitas pendukung olahraganya, bahkan di Kota Batam sendiri tempat hiburan lebih banyak dari tempat olahraga, demikian juga di tanjung pinang.

"Coba bayangkan kalau semarak olahraga ini, lebih kita tekankan kepada generasi muda, maka hal-hal negatif seperti narkoba akan jauh dari mereka dan anak-anak kita akan menjadi lebih sehat dan pintar," pungkasnya. 

Editor: Dardani