Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masyarakat Antusias Baca Penjelasan dan Bantahan Fahri Hamzah Atas Langkah Elit PKS
Oleh : Irawan
Minggu | 17-04-2016 | 11:43 WIB
Fahri_Hamzah.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Situs yang memuat bantahan sekaligus penjelasan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah yang dipecat oleh PKS dalam semua tingkatan kader, kebanjiran pengunjung. Situs yang beralamat www.bersamafh.com itu  memuat Fakta Kronologi dan Rangkaian Kejanggalan Dalam Proses  Pemecatan Fahri Hamzah sempat down selama satu hari.

Situs tersebut pun sempat mengalami gangguan dan nampak seperti dihack oleh pihak lain, namun Fahri membantah hal tersebut. Fahri  menjelaskan situs tersebut sempat mengalami gangguan karena lonjakan pembaca sekaligus. 

Nampaknya menurut Fahri banyak orang yang ingin tahu seperti apa sebenarnya fakta dan kronologi yang terjadi karena selama ini hanya berkembang opini dari satu pihak saja yaitu dari para elit PKS.

"Jadi begitu saya ungkapkan perspektif lainnya, publik sudah menunggu-nunggu yang menyebabkan akses pembacanya bisa sekaligus sampai 30 ribuan orang  sekaligus.Ini membuat mesin dan servernya panas. Jadi saya rasa bukan karena di hack orang," ujar Fahri Hamzah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (17/4/2016).

Fahri menjelaskan bahwa pada intinya yang memaksa dia membuka hal ini ke publik adalah karena sikap dan tindakan para elit PKS yang melakukan operasi media dengan cara membocorkan percakapan yang seharusnya menjadi percakapan pribadi karena sampai hari ini tidak ada selembar surat pun dari PKS yang memberikan penjelasan kepadanya atas pertanyaan-pertanyaan yang dia ajukan.

Fahri pun menulis bahwa para elit PKS mulai dari Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri, Presiden PKS Sohibul Iman sampai Ketua DPP PKS Bidang Politik, Almuzamil Yusuf dan Wasekjen Mardani Alisera lah yang mendorong agar kondisi internal PKS menjadi konsumsi publik dengan membocorkan hal itu ke media.

Nampak jelas juga dari penjelasan Fahri bahwa apa yang terjadi padanya adalah sebuah langkah yang sudah direncanakan dengan berbagai skenario yang dilakukan seperti dengan niat dan dendam.

Berikut kutipan dari situs tersebut yang diawali dengan sebuah pengantar dimana dirinya menyebutkan apa yang  dilakukannya ini adalah bentuk  bentuk ikhtiar untuk membuat situasi menjadi jelas dan terang dengan menjelaskan kronologi dan fakta fakta kejadian dalam proses pemecatannya sebagai Anggota dan Kader Partai Keadilan Sejahtera.

Fahri pun menjelaskan bahwa langkahnyaini adalah karena sebelumnya beredar kronologi yang dirilis oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera secara sepihak yang yang banyak sekali menyimpang dari fakta sebenarnya.

"Saya sudah meminta melalui 9 surat yang pernah saya layangkan sejak persidangan awal, namun ternyata baru dirilis oleh Presiden Partai setelah adanya pemecatan untuk dikonsumsi oleh publik luas. Ada banyak sekali tuduhan tuduhan yang tidak rasional dan tidak memiliki dasar bukti serta sebagai kebohongan publik yang dirilis oleh Presiden PKS tentang keberadaan diri Saya," jelas Fahri.

Diantara kebohongan itu adalah Sohibul menyebutkan dirinya pernah dihukun dan diberikan sanksi ringan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) karena pernah mengucapkan kata "rada rada bloon".

Hal tersebut benar pernah disidangkan oleh MKD dan dirinya telah memberikan keterangan bahwa hal tersebut merupakan argumentasi dalam kapasitas nya sebagai Ketua Team Implementasi Reformasi DPR untuk menjelaskan kepada publik tentang pentingnya negara memberikan fasilitas untuk memperkuat supporting sistem keahlian bagi anggota Dewan yang bisa saja terpilih dari berbagai latar belakang.

"Dan MKD menerima keterangan Saya serta tidak pernah menjatuhkan hukuman sanksi ringan. Serta berbagai tuduhan tuduhan lain yang sesungguhnya merugikan diri Saya. dalam kronologi ini, Saya tidak banyak menangapi hal tersebut, namun hanya ingin menjelaskan tentang berbagai rangkaian peristiwa berdasarkan fakta sebenarnya yang melingkupi proses pemecatan saya," jelasnya.

Dia pun berharap ikhtiar ini dapat memberikan pemahaman kepada publik luas tentang apa sebenarnya yang terjadi serta dapat menjadi pertimbangan perspektif bagi Kader Partai Keadilan Sejahtera yang ditakziminya diseluruh Nusantara, agar kita tidak mudah diadu domba apalagi diputus hubungan silaturahmi sebagai sesama Muslim dan sesama manusia yang sudah terjalin mendarah daging begitu lama yang dasar silaturahmi tidak hanya karena kita berpartai.

Selanjutnya Fahri pun menjelaskan secara gamblang proses permintaan mundurnya yang tidak sesuai seperti penjelasan resmi PKS. Dia juga merinci pertemuannya dengan Ketua Dewan Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri secara sangat detail.Dia pun menuliskan penjelasan terkait pemeriksaan oleh BPDO dan juga Dewan Qodho, panggilan Majelis Tahkim, operasi media dan sosialisasi struktur baru.

Dalam bagian terakhir tulisanya Fahri pun menjelaskan berbagai langkah PKS melakukan langkah "perdamaian" agar dirinya mau secara sukarela untuk mundur. Dia pun menutup penjelasanya dengan 
harapan hal ini menjadi terang di hadapan publik dan juga Kader Partai di seluruh Indonesia. 

Dirinya pun berharap kronologi ini dapat menjadi pencerahan bagi masyarakat luas seraya meminta maaf kepada kader di seluruh indonesia atas hiruk pikuk yang terjadi. Fahri pun meyakinkan bahwa dinamika ini akan menjad baik bagi partai, jika di hati semua pihak tetap mempertahankan cinta sebagai dasar. Namun jika emosi dan nafsu serta kepentingan pribadi yang dominan, maka kita semua hanya sedang membakar diri menjadi arang.

Terakhir Fahri pun mengutip  sebuah firman dal Surat Hud Ayat 88 yang memiliki arti," Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali," tandasnya.

Editor: Surya