Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati Lingga Ajak Jambi Bangun Pulau Berhala
Oleh : Nur Jali
Kamis | 14-04-2016 | 10:41 WIB
IMG-20160303-00975.jpg Honda-Batam
Bupati Lingga, Alias Wello (Foto: Nur Jali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Menanggapi kisruh Pulau Berhala, Bupati Lingga Alias Wello mengajak Pemerintah Provinsi Jambi ataupun Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk bersama-sama mengelola Pulau Berhala, tanpa adanya kisruh apapun. Karena Pulau Berhala tidak saja memiliki potensi pariwisata, namun banyak juga potensi lainnya yang dapat digali.

"Pulau Berhala memiliki berbagai macam potensi yang bisa dikelola, kita sangat menyambut baik Provinsi Jambi yang juga memiliki semangat untuk membangun Pulau Berhala. Kita berharap akan ada sinergitas dalam membangun Pulau Berhala," kata Bupati Lingga, Alias Wello di sela-sela perbincangannya dengan wartawan, Kamis (14/4/2016).

Selama ini, menurutnya masyakat Jambi banyak yang berwisata ke Pulau Berhala. Hal ini merupakan sesuatu yang positif untuk iklim investasi di bidang Pariwisata. Meskipun secara hukum, Pulau Berhala sudah memiliki kekuatan hukum yang tetap dan merupakan bagian dari Provinsi Kepri Kabupaten Lingga, namun Pulau Berhala tetap satu NKRI.

"Nanti kita akan menciptakan kerjasama ekonomi dengan Provinsi Jambi di Pulau Berhala," jelasnya.

Menurutnya, siapa saja boleh berinvestasi di Pulau Berhala. Apakah itu pengusaha dari Jambi atau Pemerintah Provinsi Jambi itu sendiri. Pihaknya akan sangat mendukung kerjasama ekonomi tersebut selama kedua belah pihak sama-sama menjaga.

"Kerjasama Ekonomi akan kita bangun, tetapi tetap dalam konteks Pulau Berhala bagian dari Kabupaten Lingga. Artinya mereka akan menjadi pihak ketiga dalam investasi nanti dan pelayanan administrasi, kita yang mengurusnya. Karena kita tak bisa pungkiri, Pulau Berhala ini memang sangat dekat dengan Jambi," ungkapnya.

Bahkan menurutnya, Pemerintah Provinsi Kepri sudah mencanangkan pembangunan pelabuhan di Pulau Berhala dengan anggaran hampir mencapai Rp14 miliar.

"Tahun depan akan dibangun pelabuhan besar, bahkan kapal perintis sudah bisa bersandar di sana. Kita juga sudah melakukan kajian-kajian tentang potensi di sana, bahkan kita sudah relokasi beberapa penduduk di sana," ungkapnya mengakhiri

Editor: Udin