Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lis Buka Pelatihan Tenun dengan ATBM di Tanjungpinang
Oleh : Habibi Khasim/ Roland Aritonang
Rabu | 13-04-2016 | 20:14 WIB
IMG_20160413_112934.jpg Honda-Batam
Lis Buka Pelatihan Tenun dengan ATBM di Tanjungpinang (Foto : Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Prakarsa Perempuan Kota Tanjungpinang, menggelar Pelatihan Tenun dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) bagi organisasi wanita di Kota Tanjungpinang. Acara itu, secara resmi dibuka oleh Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah yang ditandai dengan penyematan tanda peserta, Rabu (13/4/2016) di Ballroom Hotel Comfort Tanjungpinang.

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengapresiasi dengan terlaksananya kegiatan ini. "Kegiatan ini sangat penting dalam upaya melahirkan pelaku ekonomi kreatif, khususnya pengrajin tenun. Nantinya mereka dapat menciptakan prodak unggulan dan kemudian bisa dikembangkan, sehingga akan melahirkan pelaku ekonomi mikro yang mampu bersaing pada pasar bebas (MEA)," ucapnya

Lis berharap, usaib pelatihan tenun ini ada yang bisa dikembangkan, dengan menghasilkan prodak-prodak yang bernilai jual, kratif, dan pelaku usaha bisa membuat usaha yang mandiri. Yang terpenting menurutnya, ada keberanian untuk mengembangkan potensi, namun harus disertai kesabaran dan keseriusan,

Jika sudah demikian, pemerintah akan siap membantu pengadaan alat tenun.Namun yang terpenting ada tenaga ahlinya dan usaha itu bisa bermanfaat dan berkembang, tidak saja bagi masyarakat, tetapi untuk pengembangan potensi daerah Kota Tanjungpinang.

Lis berharap, acara ini jangan hanya ceremonial belaka, tetapi ada bukti nyata dengan melahirkan pengrajin-pengrajin tenun dan prodak-prodak kreatif di Kota Tanjungpinang.

Kepala BP3AKB, Ahmad Yani mengatakan, Kota Tanjungpinang termasuk peringkat tertinggi untuk indeks pemberdayaan gender. Hal itu karena Kota Tanjungpinang paling banyak perempuan yang menduduki jabatan strategis. Oleh karena itu, ia menyambut baik kegiatan ini, karena dapat meningkatkan akses kesenjangan perempuan di Kota Tanjungpinang.

Sementara itu, Leni Purba selaku Ketua LSM Prakarsa Perempuan menegaskan, acara ini bukan sekedar seremonial semata. "Kami akan berupaya ada sesuatu yang berarti untuk kami tinggalkan di Kota tanjungpinang ini, kita berharap dapat menciptakan motif tenun khas kota ini," ungkapnya

Selain itu, melalui pelatihan tenun dengan menggunakan alat bukan mesin, para peserta yang terdiri dari organisasi wanita se-Kota Tanjungpinang dapat menyalurkan minatnya. Sehingga mereka mampu menghasilkan tenunan yang kreatif untuk Kota Tanjungpinang.

"setelah acara ini, mereka akan membentuk kelompok usaha mandiri agar bisa mengembangkan usahanya," ujarnya

Pelatihan yang berlangsung selama enam hari (13-18 April 2016) itu, akan dilatih menggunakan alat tenun bukan mesin dari pengrajin dan pelaku usaha tenun dari Kelaten. Peserta akan dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelas pemula dan kelas mahir.

Acara turut dihadiri, Asisten 2 bidang Perekonomian dan Pembangunan Robert Pasaribu, Kepala Dinas Pasar dan UMKM Kota Tanjungpinang Syafrial Evi, Ketua GOW Kota Tanjungpinang Juariah Syahrul, serta ibu-ibu dari organisasi wanita se-Kota Tanjungpinang.

Editor: Udin