Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ada Perubahan Kepemimpinan di PKS, dari Terbuka Menjadi Tertutup
Oleh : Irawan
Rabu | 13-04-2016 | 10:50 WIB
Mahfudz_Siddiq.jpg Honda-Batam
Mahfudz Siddiq

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Setelah memecat Fahri Hamzah, PKS merotasi fraksinya di DPR dan Mahfudz Siddiq terdepak dari posisinya sebagai Ketua Komisi I DPR.


Mahfudz menilai ini perubahan gaya kepemimpinan di PKS, meskipun rotasi anggota fraksi dan  Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI merupakan hal biasa.

"Kalau rotasi, bagi saya perubahan itu biasa, tapi cara pengambilan keputusan ini adalah perubahanan gaya kepemimpinan baru PKS, sehingga top down," ungkap Mahfudz di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Namun, menjadi tak biasa kali ini adalah proses pengambilan keputusannya yang top-down dari DPP tanpa melibatkan pimpinan fraksi. 

"Nabi saja masih meminta pendapat dan masukan dari para sahabatnya dalam proses pengambilan keputusan," sindir Mahfudz.

Soal pergantian tersebut, Mahfudz yang kini duduk di Komisi IV DPR ini mengatakan mungkin ini gaya kepemimpinan baru DPP PKS. 

Menurut pendapat pribadinya, semakin dewasa umur politik PKS harusnya semakin terbuka dalam proses pengambilan keputusannya.

"Kan repot kalau searah prosesnya tapi diikat dengan harus taat dan patuh," ujarnya.

Ia mengatakan, padahal semakin partisipatif proses pengambilan keputusan, bukan hanya berbuah kepatuhan tapi juga kekompakan dan kesungguhan.

Karena itu, kata Mahfudz, ada banyak keberatan soal rotasi fraksi PKS di DPR Kader PKS dari dapil Jabar ini pun menilai seharusnya perlu dilakukan audiensi antara DPP dengan fraksi soal perombakan tersebut. 

Dengan begitu, kata Mahfudz, hasilnya pun dapat diterima dengan baik, tidak memancing kontroversi seperti saat ini.

"Cukup banyak keberatan terhadap keputusan DPP dan fraksi, (seharusnya) dalam rapat dengan fraksi melakukan audensi dengan DPP sehingga outputnya bisa dirasakan," jelasnya.

Soal adanya isu bersih-bersih partai dari pendukung mantan Presiden PKS Anis Matta, Mahfudz tak mau berbicara banyak. Ia menyatakan perlu ada transparansi dalam setiap keputusan yang diambil partai.

"Orang bisa melihat, dengan pergantian ini, orang luar bisa melihat bagaimana mekanisme (di PKS). Kalau pengelolaan partai tertutup, akan berdampak buruk," beber loyalis Anis dan orang dekat Fahri Hamzah itu.

Sebelumnya Ketua F-PKS Jazuli Juwaini menampik bahwa perombakan di tubuh fraksi merupakan bagian dari bersih-bersih pendukung Anis Matta. Ia menyebut rotasi fraksi adalah hal yang rutin dilakukan sebagai penyegaran.

"Mahfudz Siddiq adalah anggota terbaik. Itu rolling di PKS bukan punishment tapi berbagi pengalaman dari satu komisi ke komisi lain. Kalau teman-teman merasa dia sangat dibutuhkan di Komisi I, bisa saja rollingan ini berubah. Tidak ada bersih-bersih," kata Jazuli, Senin (11/4/2016).

Editor: Surya