A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Uninitialized string offset: 1

Filename: models/Berita_model.php

Line Number: 62

Backtrace:

File: /home/t76248/public_html/application/models/Berita_model.php
Line: 62
Function: _error_handler

File: /home/t76248/public_html/application/controllers/Home.php
Line: 78
Function: section_detil_kategori

File: /home/t76248/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Uninitialized string offset: 1

Filename: models/Berita_model.php

Line Number: 62

Backtrace:

File: /home/t76248/public_html/application/models/Berita_model.php
Line: 62
Function: _error_handler

File: /home/t76248/public_html/application/controllers/Home.php
Line: 84
Function: section_detil_kategori

File: /home/t76248/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Stoner Puji Ducati di Kemenangan ke-22
Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Stoner Puji Ducati di Kemenangan ke-22
Oleh : detiksport
Senin | 04-10-2010 | 22:24 WIB

Motegi - Di MotoGP Aragon, Casey Stoner memetik kemenangan pertamanya musim ini. Di MotoGP Jepang, Stoner bukan saja meneruskan catatan bagus tapi juga menyejajarkan dirinya dengan pembalap-pembalap hebat lain.

Stoner berhasil melewati garis finis paling pertama, Minggu (3/10/2010), saat berpacu di Motegi. Untuk pembalap Ducati tersebut, itu merupakan kemenangan ke-22 dalam karirnya di kelas primer.

Dengan jumlah tersebut, Stoner kini dicatat situs resmi MotoGP sudah resmi bergabung dengan sekelompok pembalap elit lain seperti Geoff Duke, Kenny Roberts dan John Surtees, yang telah membukukan jumlah sama.

"Kemenangan ini terasa menyenangkan. Saat mulai membalap pada usia 16 tahun, aku tak pernah membayangkan bisa mencapai level ini dan aku hanya bisa bilang adalah sebuah kebanggaan bisa bergabung dengan sejumlah nama-nama hebat itu," tukas pembalap 24 tahun tersebut.

Stoner sendiri mulai membalap di kelas primer, MotoGP, pada tahun 2006 silam bersama tim Honda. Saat itu ia belum berhasil mencatatkan satu kemenangan pun.

Angin perubahan baru mulai menerpa Stoner usai membela Ducati sedari musim 2007. Di musim pertamanya bersama tim tersebut, sang pemuda Australia langsung jadi juara dunia. Sejak itulah namanya mulai senantiasa diperhitungkan dalam persaingan.

"Aku sudah mencatatkan seluruh kemenangan di MotoGP bersama Ducati dan itu berkat dukungan luar biasa mereka, kerja kerasnya dan yang paling utama adalah keyakinan mereka," lugas Stoner yang musim depan akan bergabung lagi dengan Honda.


( krs / din )