Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Romi Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum PPP
Oleh : Irawan
Minggu | 10-04-2016 | 16:52 WIB
Romahurmuziy.jpg Honda-Batam
Ketua Umum PPP hasil Muktamar Islah Jakarta Romahurmuziy

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Muktamar ke VIII Islah  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya memutuskan M Romahurmuziy alias Romi menjadi Ketua Umum (Ketum) PPP periode 2016-2021, yang sebelumnya kepengurusannya dibatalkan pemerintah karena kalah melawan PPP Djan Faridz dalam gugatan hukum.

Mantan Sekjen PPP hasil Muktamar Bandung itu dipilih secara aklamasi atau Musyawarah Mufakat oleh Muktamirin yang berjumlah 1155 suara. Adapun sebanyak 33 DPW sepakat menggunakan mekanisme musyawarah mufakat dalam memilih Romi.

"Dengan ini Muktamar VIII sepakat untuk memilih secara musyawarah mufakat kepada saudara Romi untuk mengemban amanah ini," ujar pemimpin sidang Suharso Monoarfa dalam sidang di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur kemarin.

Usai diputuskan Romi menjadi Ketum PPP, muktamirin atau peserta muktamar pun meneriakan nama Romi. "Hidup Romi, hidup Romi," ucap Muktamirin.

Dalam sambutannya, Romi sempat mengucapkan Alhamdulillah dan Innaalillah. Dia berharap PPP akan kembali bersatu pascamuktamar ini.

Romi juga berjanji akan menjadikan PPP sebagai partai yang bisa memenangkan perhelatan Pemilu 2019 mendatang. 

"Dengan tanggung jawab yang berat ini, saya menyatakan siap menjalankan amanah yang dipercayakan ini," tukasnya.

Romi  terpilih lagi sebagai Ketua Umum PPP dalam Muktamar VIII di Jakarta secara aklamasi ini mengaku  akanmengajak Djan Faridz untuk bergabung dalam kepengurusan.

"Saya akan mengajak beliau di dalam kepengurusan ini, di mana pun posisi yang dia merasa nyaman," ucap Romi. 

Menurutnya, tidak hanya kepada Djan Faridz, tapi semua pengurus  PPP yang tidak sepaham dengannya, atau yang sebelumnya bergabung dalam Muktamar yang menghasilkan Djan Faridz sebagai ketua umum.

"Sesungguhnya seluruh pengurus PPP dari kubu Pak Djan Faridz hadir di Muktamar ini. Bahkan Ibu Indah SDA, tadi dengar sendiri bersedia duduk di pengurusan ini. Tinggal Pak Djan Faridz hingga detik ini yang belum mau dan masih membutuhkan waktu, kita akan tetap ajak," papar Romi. 

Editor : Surya