Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Memanen Energi dari Tembok Bangunan
Oleh : Redaksi
Selasa | 05-04-2016 | 11:21 WIB
ilus.jpg Honda-Batam
ilustrasi panel surya (foto : ist)

BATAMTODAY.COM, Jerman - Potensi besar pembangkitan energi dari tembok bangunan, atap atau kaca jendela banyak terabaikan. Masalahnya, belum ada teknologi murah dan efisien. Jerman kini sukses membuat panel surya organik dengan efisiensi tinggi

Perusahaan Heliatek dari Dresden, Jerman dianugerahi penghargaan "Tech-Pionier" oleh Forum Ekonomi Dunia. Lembaran sel surya buatan Heliatek ini bisa merevolusi suplai energi di masa depan.

Lembaran panel surya organik ini komposisinya dibuat dari bahan yang lazim seperti karbon dan hidrogen. Berbeda dengan sel surya dari silisium, lembaran sel surya ini amat ringan dan bisa direkatkan ke dinding rumah.

Proyek teranyarnya, memasang sel surya di tenda pengungsi. Ini bisa jadi contoh bagi kota megapolitan di masa depan.

“Kami bicara lahan jutaan meter persegi di dunia, yang bisa digunakan memproduksi listrik. Prosesnya berlangsung puluhan tahun, hingga potensi Gigawatt ini bisa digunakan," kata Martin Pfeiffer Direktur Teknik Heliatek.

Proses produksinya katanya lagi, menuntut teknologi tinggi. Dalam ruang bebas partikel, unsur organik diuapkan untuk melapisi lembaran plastik. Lapisan mengubah cahaya matahari jadi listrik. Tapi sel surya organik belum seefisien sel anorganik dari silisium.

Potensi lembaran sel surya organik yang bisa digulung itu, cukup besar dan menjanjikan. Karena bukan hanya bisa dipasang pada bangunan, juga pada mobil dan pakaian. (Sumber : DW indonesia)
 
Editor : Udin