Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Semua Biaya Ditanggung BPJS

Bayi Kembar Siam di Casa Panbil Bakal Dioperasi
Oleh : Harun al Rasyid
Sabtu | 02-04-2016 | 10:25 WIB
IMG_20160330_111606.jpg Honda-Batam
Akhirnya bayi kembar siam ini akan dioperasi setelah berusia 3 bulan (Foto : Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Nasib bayi kembar siam berjenis kelamin wanita di Rumah Sakit Camatha Sahidya (Casa) Panbil, akhirnya menemui titik terang. Keduanya akan menjalani operasi pemisahan tubuh, yang rencananya akan dilakukan pada usia 10 minggu atau 3 bulan mendatang, dengan biaya ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).


"Kami sudah melakukan koordinasi dengan membentuk tim operasi di RS Budi Utomo Surabaya. Bisa saja kita yang ke sana atau tim dokter di sana yang langsung datang operasi di sini. Kemungkinan besar mereka yang ke sini," ujar Sarita Miguna, dokter spesialis anak RS Casa Panbil, saat konfrensi pers pada Jumat (1/4/2016) sore.


Sarita menuturkan, pengoperasian ini guna memisahkan bagian tubuh yang saling bersambungan. Ketika dokter spesialis anak di RS Casa melakukan diagnosa, ditemukan adanya anggota tubuh yang menyatu seperti jantung dan perut. Kedua bayi ini memiliki masing-masing 2 jantung yang saling berdempetan.

"Sampai saat ini masih sebagian yang belum bisa ter USG (Ultrasonografi), seperti ginjal sebelah kiri dan limpa, itu belum terlihat. Rencananya hari ini ada dokter ultrasonografi visit jadwal jam 17.00 WIB," ucap Sarita.

Ketiadaan alat bedah operasi maupun tim medis yang menangani pengoperasian, memaksa pihaknya harus mencari alternatif lain. "Di Batam yang lengkap cuma di Awal Bros. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Awal Bros agar menyediakan tempat dan peralatan yang dibutuhkan saat operasi nanti," terangnya.

Baca : Nasib Bayi Kembar Siam di RS Camatha Sahidya Panbil Masih Belum Jelas

Lebih jauh dijelaskan Sarita, kondisi anak hasil buah kasih pasangan Junaidi Bakri (29) warga rumah liar (ruli) Bengkong Nusantara, Batuampar bersama Warmin Bahrudin (32) ini dalam keadaan stabil. Hanya saja, tergolong prematur dalam hal berat lahir rendah.

Kedua gadis balita kembar siam ini terlahir dengan kondisi berat badan 4,6 kilogram dengan panjang pertama sebesar 40 cm dan kedua 41 cm. Saat dilahirkan juga tidak secara normal seperti biasanya melainkan dengan operasi cesar.

Saat ini, kedua bayi itu masih menjalani perawatan secara intensif dengan melakukan stabilisati dan bayi bisa melakukan pernafasan tanpa bantuan oksigen.

Walaupun demikian, tidak akan mendapatkan kendala apapun bilamana diberikan waktu tenggang dalam pelaksanaan pemisahan tubuh si kecil. "Dua-duanya stabil, bisa bernafas tanpa bantuan oksigen, minum baik, bisa buang air kecil dan besar," terang Sarita.

Sementara itu, mengenai semua biaya mulai dari awal melahirkan hingga pengoperasian nanti akan di tanggung oleh BPJS. Sarita juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak BPJS untuk membantu segala biaya administrasi yang bersangkutan.

"Ini termasuk pasien BPJS, jadi semua tanggungan di bayar BPJS. Cuman kendalanya kalau pasien di rujuk ke Surabaya, atau dokter dari Surabaya ke Batam. Ongkos perjalanan tidak masuk dalam jam kerja BPJS," pungkasnya.

Editor: Udin