Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPRD Tanjungpinang Bahas LPJ Walikota Lis Darmansyah
Oleh : Roland Aritonang
Kamis | 31-03-2016 | 18:07 WIB
lpj_wako_pinang.jpg Honda-Batam
Wali Kota Batam Lis Darmansyah saat menyampaikan  Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ). (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Tanjungpinang melaksanakan Paripurna Terbuka dengan agenda Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) oleh Wali Kota H. Lis Darmansyah yang didampingi oleh Ketua DPRD  Kota Tanjungpinang. 

Lis Darmansyah mengatakan, LKPJ Tanjungpinang Tahun Anggaran 2015 berisi tentang penjabaran program dan kebijakan yang akan dilaksanakan pada Tahun anggaran 2015 yang meliputi kebijakan umum Anggaran APBD Tahun 2015 , pengelolaan keuangan daerah, penyelenggaraan urusan pemerintah daerah, penyelenggaraan tugas pembuatan dan tugas umum pemerintahan. 

"Untuk kebijakan umum daerah dan kinerja pendapatan daerah tahun anggaran 2015 mengalami perubahan sebesar Rp888.675.322.351,- dengan realisasi sebesar Rp696.772.755.484,- atau sebesar 78,41 persen dari target anggaran 2015," ujar Lis Darmansyah. 

Lis Juga menambahkan bahwa pada APBD tahun 2015, Pemerintah Tanjungpinang mengalami defisit anggaran sehingga ada beberapa program kegiatan APBD tahun 2015 yang harus dibayarkan di APBD tahun 2016 (tunda bayar) sebesar Rp78.155.177.939,- defisit anggaran yang terjadi disebabkan adanya penurunan pada beberapa sektor.

"Penurunan dana bagi hasil minyak gas dan bumi, penurunan transfer dana bagi hasil cukai tembakau (CHT) dan penurunan dana bagi hasil pajak bumi dan bangunan menurut provinsi/kabupaten/kota, sehingga realisasi keuangan tidak mencapai 100 persen. Namun terhadap capaian realisasi fisik rata-rata sudah mencapai kondisi 100 persen," katanya. 

Lis juga mejelaskan untuk kebijakan umum dan kinerja belanja tahun anggaran 2015 perubahaan sebesar Rp962.520.875.322,- dengan realisasinya sebesar Rp753.971.619.918,- atau 78,33 persen, belanja ini adalah belanja langsung dan tidak langsung.

"Belanja tidak langsung dialokasikan untuk membiayai belanja pengawai, bunga, hibah, bantuan sosial, bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa dan belanja tak terduga sebesar Rp441.091.327.381 dan teralisasi sebesar Rp 387.926.747.632 atau 87,95 persen dari target anggaran belanja tidak langsung," ungkap Lis. 

Menurutnya, anggaran belanja langsung tahun 2015 sebesar Rp521‎.429.547.941,- digunakan untuk membiayai belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal. Dapat direalisasikan sebesar Rp366.044.872.286 atau 70,20 persen dari target belanja langsung. 

"Perbandingan realisasi belanja tidak langsung dengan realisasi belanja langsung terhadap total belanja daerah pada tahun 2015 yaitu 45,83 persen untuk belanja tidak langsung dan 54,17 persen untuk belanja langsung," tuturnya

Dia melanjutkan untuk kebijakan umum dan kinerja ‎pembiayaan daerah sebesar Rp78.845.552.970,- sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan pada tahun 2015 berupa pernyetaan modal investasi pemerintah daerah sebesar Rp5.000.000.000,- terealisasi. Sehingga, jumlah pembiayaan netto pada tahun 2015 sebesar Rp73.845.552.970,_.

"Walaupun dalam keaadan defisit anggaran, tetapi beberapa target capaian kinerja sudah teralisasi yaitu pendidikan yang dititikberatkan pada peningkatan SDM, di mana guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV dari Sekolah Menengah Atas dari target 95 persen terealisasi sebesar 81 persen," ujarnya

Tareget capaian kinerja yang sudah teralisasi berikunya dalam bidang kesehatan, di mana dititik-beratkan pada kualitas layanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, adil dan merata. 

Indikator ini menunjukan adanya perbaikan yaitu angka kematian Ibu (AKI) 122,6 per 1000 kelahiran hidup, angka kematian bayi (AKB) 6,7 per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian balita (AKBA) 8,9 per 1.000,-. 

Editor: Dardani