Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peserta Mancanegara Bakal Ikuti Turnamen Mahjong di Batam Juni Mendatang
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 31-03-2016 | 08:21 WIB
yohannes-mahjong.jpg Honda-Batam
Ketua Pomain Kepri, Yohannes memberikan kenang-kenangan kepada Wakapolda Kepri, Kombes Yan Fitri. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perkumpulan Olahraga Mahjong Indonesia (Pomain), berencana menggelar turnamen mahjong di Batam pada 3-6 Juni 2016 mendatang. Selain akan diikuti peserta lokal, juga dimeriahkan oleh peserta dari luar negeri.

Hal itu disampaikan Ketua Pomain Kepri, Yohannes, usai melakukan pertemuan dengan Wakapolda Kepri, Rabu (30/3/2016). Dalam pertemuan itu, ia juga menjelaskan bahwa mahjong bukan judi, sehingga nantinya jangan salah kaprah.

Dijelaskan Yohannes, Pomain sendiri merupakan organisasi mahjong satu-satunya di Indonesia, dan berpusat di Batam. "Kami melihat di dunia sudah ada organisasinya, karena itu kami juga ingin ikut andil mendirikan organisasi olahraga pomain, yang bernaung d ibawah federasi organisasi di Indonesia," ujarnya.

Dalam pertandingan nantinya lanjut Yohannes, peserta tidak bisa diikuti oleh umum, melainkan diikuti oleh nereka yang sudah bergabung dalam club-club. "Di Batam sudah ada enam club mahjong, dan merekalah nantinya akan bertanding. Nantinya juga akan dimeriahkan peserta dari Tiongkok, Singapura, Jepang dan Malaysia," tambahnya.

Selain itu, turnamen ini juga bekerjsama dengan organisasi mahjong internasional. "Turnamen ini kami buat karena permintaan dari organisasi internasional. Kami juga sudah melakukan pengurusan izin untuk menggelarnya," lanjut Yohannes.

Sementara Wakapolda Kepri, Komisaris Besar Yan Fitri, menegaskan, turnamen tersebut bisa dilakukan jika memiliki izin yang lengkap. Selain itu, pihaknya juga akan memantau setiap pertandingan yang dilakukan, sehingga tidak ada unsur perjudiannya.

"Jika tidak ada izin, tentunya turnamen ini ilegal. Semua harus jelas dan tidak ada unsur judinya. Kalau seandainya ditemukan judi dan nanti polisi mengamankan pesertanya, apa tidak kebingungan? Makanya semua harus jelas," pungkasnya.

Editor: Dodo