Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Didatangi Untuk Konfirmasi, Perusahaan Gipsum Tanpa Nama Langsung Tutup
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 17-03-2016 | 16:58 WIB
pabrik-gipsum-tanpa-nama.jpg Honda-Batam
Pabrik gipsum tanpa nama di kawasan Batu Ampar yang langsung tutup saat didatangi wartawan dan staf Bapedal Batam. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perusahaan tempat pembuatan gipsum di sebelah KUA Batu Ampar, terkesan tertutup saat didatangi pewarta ke lokasi. Benar adanya, pabrik tersebut tanpa dipasangi plang nama, sehingga terkesan ilegal.

Pantauan di lokasi saat didatangi sekitar pukul 13.00 WIB, di dalam pabrik masih ada aktivitas. Namun melihat banyak awak media berada di lokasi, aktivitas langsung berhenti dan pintu pabrik langsung ditutup, seakan mereka mengetahui maksud pewarta datang je lokasi untuk menanyakan keluhan masyarakat Bengkong.

Sama halnya saat pewarta mencoba mengonfirmaai terkait resahan warga pada salah seorang yang diduga pemilik atau pengelola perusahaan tersebut, ia hanya mengatakan tidak tahu dan langsung naik mobil, pergi meninggalkan lokasi.

Namun sebelum pergi, ia menyuruh pekerjanya untuk menutup rapat lokasi tersebut. "Saya tidak tahu," ujarnya, sambil menerima kunci pabrik yang diberikan pekerja, Kamis (17/3/2016).

Dari gelagat pria tersebut, ia seperti ketakutan dan sudah mengetahui akan dikonfirmasi terkait permasalahan tersebut. Begitu juga dengan pihak Bapedal yang mendatangi lokasi, terpaksa balik kanan karena pabrik sudah tutup. "Besok kita akan datang ke sini lagi," ujar salah satu petugas Bapedal, dan meninggalkan pabrik.

Berita sebelumnya, warga Bengkong Sadai mengeluhkan ulah perusahaan gipsun tanpa nama yang berada di dekat kantor KUA Batuampar. Pasalnya, perusahaan ini membuang limplbah gipsun tersebut di wilayah Bengkong sadai, dekat Waterboom Bengkong.

Keluhan tersebut dirasakan masyarakat sejak satu bulan terakhir, karena bahan untuk gipsum tersebut dapat mencemari air dan membuat debu di kawasan tersebut. Apalagi, di lokasi baru satu bulan dilakukan pembrsihan oleh warga bersama Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam.

Limbah gipsum tersebut, tenyata tidak hanya dibuang di satu lokasi. Hasil pegecekan yang dilakukan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam, limbah gipsum ini juga dibuang di dekat Bengkong Nusantara, yang masih masuk ke dalam Kelurahan Bengkong Sadai.

Editor: Dodo