Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPR Setuju Ajakan Jokowi agar Negara-negara Islam Boikot Produk Israel
Oleh : Irawan
Selasa | 08-03-2016 | 12:44 WIB
Akom.jpg Honda-Batam
Ketua DPR Ade Komaruddin

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta negara-negara Islam memboikot produk-produk Israel yang dihasilkan di tanah pendudukan. Ketua DPR Ade Komarudin menyambut baik dan mendukung seruan Jokowi.

"Itu sangat bagus. Itu suatu upaya untuk menekan Israel yang terus membabi buta melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina. Dengan cara seperti itu, Israel bisa berpikir ulang untuk terus menerus penindasan terhadap warga Palestina," kata politikus yang akrab disapa Akom itu di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Dia menegaskan perjuangan aspirasi yang disampaikan lewat Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB OKI) harus didukung. Dukungan kemerdekaan terhadap negara Palestina harus terus diserukan.

"Kita tahu kemerdekaan adalah hak warga Palestina, dalam pengertian sesungguhnya. Bukan hanya deklarasikan Palestina bukan sebagai sebuah negara, tetapi di dalam pengertian kebebasan, berkumpul, kebebasan beragama, dan hak-hak sipil lainnya yang dimiliki Palestina. Setuju sekali saya," sebut Akom.

Sebelumnya, dalam penutupan di KTT LB OKI, Senin (8/3) kemarin, Presiden Jokowi ingin negara Islam peserta OKI juga memberikan dukungan untuk dilaksanakannya konferensi perdamaian internasional. Selain meminta dukungan masyarakat internasional untuk melarang masuknya produk Israel yang diproduksi di tanah pendudukan.

"Penguatan tekanan kepada Israel termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan. Seluruh negara menyatakan kembali komitmen untuk melindungi al-Quds al-Sharif, antara lain dengan bantuan finansial bagi al-Quds," tutur Jokowi dalam jumpa pers usai penutupan KTT LB OKI di JCC, Senayan, Jakarta, kemarin. 

Jokowi menyampaikan, negara Islam peserta OKI juga memberikan dukungan untuk dilaksanakannya konferensi perdamaian internasional. Terkait hal ini, Prancis pernah menyatakan berinisiatif untuk mengadakan konferensi tersebut.

"Negara-negara OKI juga mendorong rekonsiliasi Palestina, kesepakatan-kesepakatan itu tercakup dalam dua dokumen Jakarta Declaration," ujar Jokowi.

"(Pertama) inisiatif indonesia yang memuat langkah konkret pimpinan dunia Islam. Kedua resolusi yang menegaskan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan al-Quds al-Sharif," imbuhnya.

KTT yang berlangsung sejak hari Minggu (6/3) kemarin itu dihadiri oleh 605 delegasi dari 55 negara dan 2 organisasi internasional.

Editor: Surya