Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi Bertemu Abbas Disela-sela KTT Luar Bisa OKI

Indonesia Ajak Negara Anggota OKI Dukung Kemerdekaan Palestina
Oleh : Irawan
Minggu | 06-03-2016 | 18:31 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas usai rangkaian KTT LB OKI ke-5 tingkat menteri digelar. 


Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dan Menteri Sekretariat Negera Pratikno.

Jokowi tiba di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (6/3/2016) pada pukul 17.30 WIB*n tempat perhelatan KTT Luar Biasa OKI ke-5 digelar. Pertemuan bilateral tertutup itu digelar di Ruang Kakatua.

Jokowi mengenakan setelan jas dan dasi hitam. Senada dengan Jokowi, Pratikno juga mengenakan jas hitam dengan dasi berwarna merah. Sementara Menlu Retno mengenakan baju berwarna hitam. Ia juga mengenakan pashmina.

Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara akan membahas mengenai dukungan Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina yang telah dan terus dilakukan baik melaui hubungan bilateral maupun dalam forum regional dan internasional.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, Jokowi akan menyampaikan tiga poin penting yaitu mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina sesuai dengan kerangka two state solution, dukungan Indonesia bagi saudara-saudaranya di Palestina dan hasil yang diharapkan dari KTT LB OKI tentang Al-Quds Al-Sharif.

Jokowi juga rencananya bertemu dengan Pangeran Yordania Prince el Hassan Bin Talal. Kemudian makan malam bersama dengan Kepala Delegasi Organisasi Kerjasama Islam.

Ajak dukung Palestina
Pada kesempatan itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi memimpin pertemuan antar Menlu delegasi KTT Luar Biasa OKI ke-5. Dalam sambutannya, Retno mengajak seluruh delegasi KTT untuk mendukung upaya damai di Palestina.

"Lebih dari 70 tahun sejak PBB berdiri dan lebih dari 60 tahun sejak konferensi Bandung (Konferensi Asia Afrika-red), warga Palestina telah memperjuangkan hak, kebebasan dan kemerdekaan mereka," kata Retno dalam sambutannya di hadapan para Menlu peserta KTT LB OKI.

Retno melanjutkan, gelombang kekerasan di Palestina dan Al-Quds Al-Sharif masih terus berlangsung. Lebih dari 5 juta penduduk Palestina kehilangan pekerjaan dan tempat tinggal. 

"Lebih dari setengah abad ekonomi Palestina diblokade oleh Israel. Sementara pada saat yang sama, Israel semakin memperluas penguasaan tanahnya dan menghancurkan Palestina," kata Retno.

Israel juga terus melanjutkan penguasaan demografinya, status quo atas Al-Quds Al-Sharif dan membatasi akses warga Palestina untuk berkunjung ke Masjidil Aqsa. Untuk itu, Retno mengajak agar anggota OKI berbuat sesuatu yang lebih konkret.

"Kita harus mengakhiri semua ini," tegasnya.

Oleh karena itu resolusi dan Delegasi Jakarta akan berisi langkah-langkah nyata untuk mendukung upaya damai Palestina. Retno yakin, meski resolusi ini tak akan langsung memberikan hasil nyata, paling tidak, resolusi ini mengarah pada upaya damai.

"Indonesia sangat yakin bahwa tak ada satupun negara yang mampu sendiri, memberikan solusi atas kasus Palestina. Di sini kita sekarang, di bawah naungan Organisasi Kerjasama Islam (OKI)," ujar Retno.

Editor : Surya