Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kewalahan Hadapi Pencari Suaka, Imigrasi Butuh Solusi Cepat
Oleh : Gokli Nainggolan
Minggu | 06-03-2016 | 13:35 WIB
Rafli Batam.jpg Honda-Batam
Kabid Wasdakim Kantor Imigrasi Kelas I Batam

BATAMTODAY.COM, Batam - Petugas Imigrasi Batam mulai kelabakan menghadapi jumlah pencari suaka yang terus bertambah.


Mereka berharap pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kota Batam bisa memberikan solusi.

Kabid Wasdakim Kantor Imigrasi Kelas I Batam, Rafli, menyampaikan mereka kelabakan menghadapi pemcari suaka dan pengungsi yang terus bertambah. Padahal, tempat penitipan atau penampungan di Hotel Kolekta dan Rudenim Sekupang sudah penuh.

"Tempat penampungan sudah penuh. Tetapi mereka (pencari suaka dan pengungsi) terus masuk Batam," kata Rafli, belum lama ini.

Rafli menambahkan, jumlah pencari suaka dan pengungsi di Batam mencapai 283 orang. Sebanyak 217 orang di Hotel Kolekta dan 66 orang di Rudenim Sekupang.

Tak hanya itu, di Taman Aspirasi Batam Center, ada 12 orang pencari suaka yang baru masuk. Kata Rafli, pihaknya bingung mau menempatkan para pencari suaka itu lantatan penampungan sudah penuh.

"Di Hotel Kolekta hanya ada 33 kamar yang disiapkan UNCRH. Penghuninya sudah 217 orang, tak ada tempat lagi untuk 12 orang yang baru masuk," katanya.

Selain butuh solusi, Imigrasi Batam, kata Rafli, sedang mencari akal untuk mengatasi agar pencari suaka tak lagi masuk ke Batam. Sebab, Batam bukanlah kota tujuan pencari suaka.

"Sebenarnya Imigrasi hanya memantau. Tapi kalau kondisi seperti ini, kita terpaksa turun tangan," katanya. 

Editor : Surya