BATAMTODAY.COM, Jakarta - Tahun ini Indonesia menjadi salah satu tempat yang dilewati oleh Gerhana Matahari Total pada Rabu 9 Maret 2016. Sebanyak 45 kota di Indonesia dapat melihat indahnya Gerhana Matahari Total yang terjadi selama 350 tahun sekali itu.

Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, daerah yang paling lama mengalami Gerhana Matahari Total ini adalah Kota Maba di Provinsi Maluku Utara.

Lalu, bagaimana dengan kota lainnya? Apakah masih bisa melihat Gerhana Matahari di tempat kita berada sekarang?

Menariknya, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengadakan nonton bareng atau nobar gerhana matahari total (GMT), Rabu 9 Maret 2016. Sebanyak 2.500 kacamata akan dibagikan ke masyarakat secara gratis.

"Itu akan melalui teropong. Selain itu ada juga nonton live streaming, real time, proses terjadinya gerhana matahari total. Nanti akan kita berikan suvenir 600 paket," ujar Eko Wahyu Wibowo, Kasubag TU UPT Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan DKI Jakarta, seperti dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Acara ini, jelas Eko, untuk mengakomodir keinginan masyarakat melihat fenomena yang hanya terjadi setiap 350 tahun sekali.

"Kita juga mengajak pengunjung melakukan observasi di dalam penelitian fenomenal tentang gerhana matahari. Program ini dimulai pukul 06.00 hingga 08.00 WIB," tandas Eko.

Pendaftaran nobar gerhana matahari total ini akan dibuka mulai pukul 04.30 WIB. Sedangkan proses GMT akan mulai terlihat saat fajar hingga sekitar pukul 06.30 WIB. Di Jakarta, gerhana matahari akan terlihat 88 persen sehingga bukan gerhana matahari total tetapi gerhana matahari partial atau gerhana matahari sebagian. Saat itu matahari akan terlihat seperti sabit.

Gerhana matahari total akan terlihat jelas di 12 provinsi di Indonesia. Daerah itu adalah Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.