Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Apri Kecewa Anggaran Popda Tak Dimasukkan dalam APBD 2016
Oleh : Harjo
Minggu | 28-02-2016 | 14:32 WIB
apri2.jpg Honda-Batam
Bupati Bntan Apri Sujadi (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban- Bupati Bintan Apri Sujadi menyampaikan kekecewaannya setelah melihat pola penganggaran di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bintan 2016, dimana anggaran untuk Pekan Olahraga Pemuda Daerah (Popda) dan anggaran untuk insentif imam mesjid, guru ngaji serta petugas fardu kifayah tidak masuk dalam mata anggaran APBD.

"Saya merasa sangat kecewa karena setelah dilakukan kroscek ternyata anggaran untuk peserta Atlet Popda dan insentif untuk guru ngaji serta petugas pardu kipayah tidak tercantum atau tertinggal. Sehingga harus di carikan jalan keluarnya melalui anggaran lainnya," ungkap Apri Sujadi kepada BATAMTODAY.COM disela-sela acara senam bersama bupati dan wakil  bintan serta anggota DPR RI Venna Melinda di lapangan Hangtuah TNI AL Tanjunguban, minggu (28/2/2016).

Apri menjelaskan karena dua kegiatan tersebut sangat penting, dia menyakini akan tetap ada jalan keluarnya. Sehingga untuk pelaksanaan  Popda yang diselenggaraka di Batam pada April mendatang utusan Bintan akan tetap ikut sebagai peserta.

"Walau pun tidak dianggarkan di APBD murni 2016, namun atlet  utusan Bintan akan tetap ikut daytn sebagai  peserta dalam  Popda Kepri. Begitu juga dengan insintif para guru ngaji dan pardu kipayah juga sudah dibicarakan dan sudah ada jalan keluarnya," terangnya.

Disisi lain, terkait pelayanan publik dan kedisiplinan para pegawai juga akan aterus ditingkatkan. Terutama masalah kedisiplinan pegawai jelas menjadi acuan kenerja agar lebih maksimal. Kepada para pegawai kita himbau untuk tidak hanya sekedar menunggu di ruangan. Namun harus rajin turun kelapangan agar mengetahui permasalahan dilapangan.

"Karena masalah disiplin menjadi kerja, maka seluruh SKPD dan pegawai yang ada di dinas untuk tidak hanya di ruangan dan harus rajin turun kelapangan untuk mengetahui permasalahan yang ada ," harapnya.

Tidak hanya itu, kata Apri, terkait pelayanan publik terutama untuk akte kelahiran serta fasilitas untuk guru juga menjadi prioritas Pemkab Bintan. Agar dalam memberikan pelayanan baik tidak terkendala, untuk proses akte lahir prosesnya akan lebih di percepat.

"Untuk akte lahir kalau memang dokumen dan data siap, harus siap saat itu juga tanpa ada di pungut biaya alias gratis. Begitu juga kita akan meningkatkan transpotasi sekolah dan guru untuk memberikan pelayanan yang lebih prima dan berkualitas. Semua akan di bahas bersama aeluruh SKPD serta koodinasi dengan legeslatif," kata politisi Partai Demokrat ini.

Editor : Surya