Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gudang Peleburan Beras Oplosan Ditutup Setelah Pemiliknya Diamankan
Oleh : Nur Jali
Jum'at | 26-02-2016 | 08:55 WIB
IMG-20160225-00952.jpg Honda-Batam
Gudang beras yang di Police Line (Foto : Nur Jali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Setelah pelaku dan pemilik diamankan Polisi, gudang yang diduga menjadi lokasi untuk mencapur beras bulog dengan beras merk lainnya ini terlihat tutup total. Meski begitu, Toko Swalayan terbesar di Dabosingkep ini, masih tetap beroperasi seperti biasa.

Adik pelaku dan pemilik gudang, Ayong saat di konfirmasi terkait hal ini mengatakan jika dirinya tidak tahu menahu dan itu sudah menjadi urusan kakaknya.

" Saya tidak tahu, saya memang adiknya. Tanyakan saja ke rukonya langsung," kaya Ayong menjawab pertanyaan media.

Sebelumnya, Polisi tidak saja mengamankan barang bukti beras yang sudah dioplos, namun Polisi juga mengamankan beras Bulog sebanyak dua ratus karung lebih, saat penggerebekan dan juga alat jahit untuk mempacking kantung beras tersebut.

Sumber dilapangan menyebut, pelaku sudah lama menjual beras oplosan itu. Beras tersebut, selain dijual di Swalayannya, juga dijual di beberapa kios-kios di Dabosingkep.

Sementara itu salah satu masyarakat di Dabosingkep yang pernah membeli beras tersebut mengatakan, beras itu memang sangat berbeda dengan aslinya. Rasanya akan sangat berbeda saat dimasak, karena campuran tersebut.

"Dari dulu saya sering beli merk dua lonceng itu, karena berasnya termasuk bagus. Tapi karena kualitas berasnya berubah, akhirnya saya ganti merk lain. Saya tidak tau kalau itu sudah dicampur, saya pikir kemarin karena kualitas berasnya saja yang berubah," kata salah seorang Ibu Rumah Tangga, Siti di Dabosingkep.

Dengan kejadian ini, masyarakat berharap agar pelaku dapat dihukum seberat-beratnya. Sebab jelas hal ini sangat merugikan masyarakat sebagai Konsumen.


Editor : Udin