Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kagoshima University Jepang Belajar FTZ ke BP Batam
Oleh : Roni Ginting
Selasa | 23-02-2016 | 11:13 WIB
IMG_1785.JPG Honda-Batam
Kagoshima University Jepang belajar FTZ ke BP Batam (Foto : Roni Ginting)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam mendapat kunjungan dari Universitas Kagoshima Jepang untuk mengetahui perkembangan kawasan Free Trade Zone (FTZ) pada Senin (22/2/2016).

Sebanyak 20 mahasiswa/i tersebut dipimpin oleh Mrs. Hisako Kobayashi, yang juga menjabat sebagai Project Associate Professor Kogoshima University.

Mrs. Hisako mengatakan, kunjungan tersebut sebagai study tour untuk mencari informasi terkait daerah yang paling ingin dikunjungi di Indonesia setelah Bali dan Jakarta yakni Batam.

Lokasi Batam yang sangat strategis berdekatan dengan Singapura, memiliki status sebagai kawasan FTZ yang dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur yang memadai dalam mendukung investasi.

"Sektor pariwisata yang cukup kompetitif membuat nama Batam cukup dikenal oleh negara-negara asing termasuk Jepang," katanya.

Kunjungan tersebut diterima Direktur Lalu Lintas Barang Tri Novianta yang memaparkan bahwa lebih dari 70 persen investasi di Batam berasal dari perusahaan multinasional dari Singapore. Hal inilah yang menjadi pertanyaan besar perwakilan dari Kagoshima University, mengapa bukan dari negara mereka Jepang.

"Kami tidak bersaing, kami tumbuh bersama, dan saling memiliki history yang kuat," Kata Novi dalam pemaparannya.

Sementara, Purnomo Andiantono Direktur Promosi dan Humas BP Batam mengatakan sekitar 60 investor dari Jepang di Batam, namun sejauh ini presentase investasi terbesar adalah dari Singapura.

"Di Singapura banyak perusahaan internasional tumbuh disana. Dan Batam banyak belajar dari Singapura. Batam tumbuh bersama dengan Singapura, sehingga kami tumbuh dengan cepat sebagai daerah percepatan yang terus berkembang." ujar Andiantono.

Usai pertemuan, rombongan mahasiswa dari Jepang tersebut melakukan kunjungan lapangan ke kawasan industri Batamindo


Editor : Udin