Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur NTT Undang Pemko Batam Kunjungi Pulau Komodo
Oleh : Harun Al Rasyid
Minggu | 21-02-2016 | 16:01 WIB
Gubernur NTT.jpg Honda-Batam
Gubernur NUsa Tengga Timur Frans Lebu Raya dalam acara Pentas Seni Budaya NTT di Batam Center (Foto : Harun Alrasyid/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya mengajak Pemerintah Kota Batam (Pemko) untuk mengunjungi Taman Wisata Nasional Komodo yang terletak di Pulau Flores. 


Dengan gayanya yang humoris, ajakan tersebut disampaikan dalam sambutan acara Pentas Seni Budaya NTT, di Sekretariat Persatuan Keluarga (PK) NTT, Kompleks Ruko Equalita Blok H Nomor 2 Pasir Putih Batam Center, Sabtu (20/2/2016) malam. 
Acara itu sendiri dihadiri oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam terpilih, Muhammad Rudi dan Amsakar Ahmad. 

"Komodo itu hanya ada di NTT, tidak ada di Batam, diakhiratpun tidak ada. Jadi sebelum ke akhirat, lihat komodo dulu di NTT," ujar Gubernur Frans Lebu Raya disambut gemuru tawa dan tepuk tangan penonton. 

Ajakan dengan gaya khas "joke" sang Gubernur yang dikenal dengan Aggur Merah (Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera) itu di ulangi lagi saat mencontoh negara Singapura. 

"Dari pada ke Singapura lihat yang palsu, mending ke NTT lihat aslinya. Tinggal bilang saja, pak Gubernur saya bawa 100 rombongan. Kami siap terima dengan tangan terbuka, NTT akan jadi New Teri Tourism," timpal Frans Lebu Raya. 

Selanjutnya masih dengan gaya bercandanya yang khas, ia menitipkan warga NTT yang ada di Batam ke tangan Pemerintah. Beberapa kali ajakan diselingi canda itu membuat Muhammad Rudi dan Amsakar Ahmad tersenyum dan mengangguk-angukan kepalanya. 

"Orang bilang NTT itu Nasib Tak Tentu, tapi tenang saja NTT akan menjadi Nanti Tuhan Tolong melalui pak Rudi. Tetapi warga NTT juga sama-sama membantu membangun Batam lebih baik," ungkapnya lagi. 

Dalam acara yang dihadiri sekitar 800 warga NTT Kota Batam, tak lupa Frans berpesan kepada warganya untuk mengagas Gerakan Pulang Kampung (GPK). GPK itu dimaksudkan untuk tidak lupa akan tanah kelahiran sebagai tanah bumi pertiwi. 

"Ingat persatuan dan kesatuan, jangan cerai berai dan yang penting programkan untuk bisa pulang kampung," pungkasnya. 

Sementara itu, acara yang juga menggelar lomba tarian massal "Gemu Fa Mi Re", juga dihadiri Danyon Marinir 10 Satria Bumi Yudha (SBY) Setokok Barelang, Letkol Anjas Wicaksono Putro. Anggota Marinir sendiri memperoleh juara III dalam tarian lagu asal Maumere tersebut. Sedangkan juara pertama dan kedua masing-masing di raih BP Batam dan Brimo Polda Kepri. 

Editor : Surya