Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Festival Pulau Penyengat Resmi Dibuka Deputi Kemenpar RI

Pulau Penyengat Kembali Menarik Ribuan Pengunjung
Oleh : Charles Sitompul
Minggu | 21-02-2016 | 10:44 WIB
Pembukaan_FPP_Tanjungpinang.jpg Honda-Batam
Pemukulan kompang menandai pembukaan Festival Pulau Penyengat. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang -‎ Festival Pulau Penyengat ( FPP) yang akan berlangsung di Pulau Sejarah, Pulau Penyengat Indrasakti Tanjungpinang, resmi dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran PariwisataNusantara, Kementrian Pariwisata Republik Indonesia (RI) Esthy Reko Astuti,di Balai Adat Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Sabtu (20/2/2016).

Festival Budaya yang akan berlangsung selama lima hari (20 sampai dengan 25 Februari 2016 tersebut, akan menampilkan beragam seni dan budaya Melayu di Kepulauan Riau, seperti lomba gurindam 12, lomba jong, sampan layar, layang-layang, gasing, lomba masak kuliner melayu, melukis,pantun, fashion show, fotografer, pompong hias, becak hias, serta lomba bercirikan budaya melayu lainnya.

Meski terus diguyur hujan lebat, festival pulau penyengat tetap berlangsung khimad. Para peserta yang berasal dari dalam dan luar negeri tetap antusias menyemarakkan festival budaya yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata RI.

Alhasil hujan yang terus turun di bumi melayu sejak pagi itu pun tak mematahkan semangat para peserta festival dan masyarakat pulau penyengat untuk datang menyaksikan acara pembukaan festival.

Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, menyampaikan terima kasihnya kepada Kemenpar RI, yang telah memprakasai kegiatan festival pulau penyengat ini, “ Mudah-mudahan Festival Pulau Penyengat menjadi prioritas untuk pengembangan Pariwisata budaya di Kepri, khusunya Tanjungpinang,” Ucap Lis.

Dikatakan Lis, festival pulau penyengat ini bisa menjadi momentum yang penting guna melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah di Provinsi Kepri, terutama tanjungpinang, “ Dengan kerjasama antara kemenpar, Dinas pariwisata Provinsi Kepri dan Disparbud Kota Tanjungpinang, Pulau Penyengat dapat dipromosikan naaional dan internasional, dan festival ini bisa  dijadikan sebagai agenda wisata nasional, karena penyengat merupakan sebagian sejarah bangsa melayu, dengan demikian, festival budaya dan olahraga ini menjadi daya tarik tersendiri yang akan meningkatkan target pengunjung wisatawan di provinsi Kepri, “ Kata Lis.

Meskipun diguyur hujan, Lanjut Lis, saya lihat masyarakat dan para peserta tetap semangat mengikuti kegiatan ini, karena dari sanalah bisa dilihat betapa tinggi rasa gotong royong yang dimiliki masyarakat pulau penyengat untuk ikut berpartisipasi menyukseskan festival ini, “ Kalaupun hujan terus bersamaan kegiatan ini, itu sudah menjadi kehendak Allah SWT, mudah-mudahan hujan ini membawa berkah.” Pungkas Lis.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementrian Pariwisata Republik Indonesia (RI), Dra. Esthy Reko Astuti, M,Si, menyatakan bahwa pemerintah pusat siap mendukung setiap pelaksanaan ivent pariwisata di daerah, dan festival pulau penyengat ini, tidak saja menjadi agenda tahunan, akan tetapi akan menjadi ivent nasional dari daerah provinsi kepri, “ Ujar Esthy

Esthy mengakui, bahwa Pulau Penyengat meeupakan destinasi pariwisata di tanjungpinang yang sangat luar biasa, dirinya, sejak sekolah dasar sudah kenal gurindam 12, dan sejak berkecimpung di pariwisata, dirinya barau tau ternyata gurindam 12 erasal dari pulau penyengat.

Menurut Esthy, Kepri memiliki banyak potensi pariwisata yang dapat dikembangkan, salah satunya Pulau Penyengat, yang memiliki daya tarik wisata yang harus diangkat, “ Destinasi Wisata yang kita miliki, perlu kita promosikan secara bersama, mulai dari pusat, kerjasama lintas sektoral hingga masyarakat, yang nantinya destinasi wisata di Indonesia menjadi daya tarik bagi wisatawan dunia,” Ungkapnya

Selain meningkatkan target pengunjung wisatawan, Kata Esthy, kita juga ikut melestarikan budayan dan dapat memberdayakan masyarakat lokal, yang akan berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat, untuk itu, saya berharap, setiap ada ivent, masyarakat harus dilibatkan, sehingga ivent ini benar-benar dimilki bersama,” Harapnya. 

Pembukaan Festival Pulau Penyengat ditanyai dengan pemukulan Marwas  oleh Deputi Kemenpan, didampingi Kapolda Kepri, Wakapolda Kepri, Sekdaprov, Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, Sekdako Tanjungpinang, DrsRiono, M. SI, serta Jajaran FKPD.

Acara itu dihadiri juga, Asisten, Staf Ahli, jajaran SKPD, Camat, Lurah, dilingkup pemko Tanjungpinang, Ketua TP-PKK, Hj. Yuniarni Pustoko Weni, SH, Ketua GOW, Juariah Syahrul, Ketua DWP, Ersa Famella, Pejabat provinsi, Anggota DPRD Provinsi Kepri, 

Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Tamu dari Singapore, Malaysia, Selangor, Brunai Darusallam, Thailand, Philipine, Australia, Ketua Palayang Se-Asia Tenggara, Ketua Lam Provinsi dan Kota Tanjungpinang, toko masyarakat, serta rekan-rekan dari Kementrian Pariwisata RI.

Editor: Dardan