Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Kepri Ingatkan Alias Wello Soal Pulau Berhala
Oleh : Nur Jali
Rabu | 17-02-2016 | 12:56 WIB
nurdin-alias-wello.jpg Honda-Batam
Bupati Lingga Alias Wello berfoto bersama dengan Wagub Nurdin Basirun usai dilantik di Gedung Daerah Tanjungpinang. (Foto: Nur Jali)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri berpesan kepada Bupati Lingga agar segera memperhatikan masyarakat Pulau Berhala yang saat ini menjadi incaran Provinsi Jambi. Hal itu disampaikan Muhammad Sani usai melantik Alias Wello-Muhammad Nizar di Gedung Daerah Provinsi Kepri Kota Tanjungpinang, Rabu (17/02/16).

Sani dalam sambutannya mengatakan dirinya Gubernur akan bersama-sama Bupati Lingga untuk sesegera mungkin melakukan pertemuan dengan masyarakat Pulau Berhala, untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang akan menjadi prioritas.

"Kita harus segera memantau apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Berhala, hal ini penting agar polemik perebutan Pulau Berhala yang menjadi ambisi Jambi, segera teratasi," kata Sani.

Secara legalitas, Pulau Berhala melalui keputusan tetap dari Mahkamah Agung menjadi bagian dari Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. Namun Provinsi Jambi dengan keyakinannya masih tetap ingin memperjuangkan agar pulau tersebut dapat dijadikan bagian wilayahnya.

"Jambi sudah melakukan lobi-lobi ke Mendagri untuk memperebutkan kembali Pulau Berhala, namun hal itu harus kita antisipasi," kata Sani.

Selain itu sebagai Bunda Tanah Melayu, Kabupaten Lingga memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa sehingga wajar jika daerah tersebut nantinya harus mampu mengelola potensi wisata secara maksimal.

"Lingga memiliki potensi wisata yang sangat banyak, sehingga hal ini perlu dikembangkan untuk dijadikan sebagai aset peningkatan PAD," ungkapnya.

Selain itu, untuk jalur transportasi antara Provinsi Kepri dengan Kabupaten Lingga yang selama ini ditempuh dengan jarak 3 jam dan 4 jam harus segera diatasi, yaitu melalui Pelabuhan Sungai Tenam dengan jarak tempuh yang hanya satu jam, dan saat ini telah selesai dibangun tinggal dioperasikan.

"Kita akan carikan solusi untuk menangani jarak tempuh tersebut, agar kedepan Kabupaten Lingga semakin mudah diakses," jelasnya.

Editor: Dodo