Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sejumlah Nama Mencuat Duduki Jabatan Sekda Lingga
Oleh : Nur Jali
Senin | 15-02-2016 | 15:34 WIB
Awe---Nizar.jpg Honda-Batam
Alias Wello dan Muhammad Nizar, Bupati dan Wakil Bupati Lingga periode 2016-2021.

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Dua hari lagi Bupati Lingga terpilih akan segera dilantik, namun posisi jabatan Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Lingga yang saat ini masih dijabat oleh pelaksana tugas mulai menjadi perbincangan masyarakat.

Mardian, salah satu warga Singkep yang aktif di LSM  ini mengatakan saat ini posisi Sekda Kabupaten lingga sudah menjadi tanda tanya sebagian besar pendukung Awe-nizar maupun masyarakat Lingga pada Umumnya, pasalanya posisi Sekda merupakan aktor penting untuk berjalannya pemerintahan kedepan, karena kewenangannya sangat luas sebagai perpanjangan tangan kepala daerah di suatu pemerintahan.

"Kita bertanya-tanya siapa Sekda Lingga, namun kalau saya melihat beberapa nama akan mencuat untuk dicalonkan Salah satunya mantan Wakil Bupati Lingga Abu Hasim, eks Kadispenda Kota Batam Raja Supri, Plt Sekda Lingga M. Aini, Kepala BLH Lingga, dan Kepala Bappeda Lingga M. Ishak, dan beberapa nama putra daerah asal Dabosingkep yang kini menduduki jabatan strategis di Kota Tanjungpinang, Batam dan Pemprov Kepri," kata Mardian, Senin (15/2/2016)

Dari nama-nama tersebut yang paling mendekati adalah sosok Raja Supri. Sosok ini dinilai sudah sangat kaya dengan pengalaman di Birokrasi dengan menduduki beberapa jabatan penting di Kepri dan Kota Tanjungpinang dan Batam. Selain itu Raja Supri juga pernah direkomendasikan oleh Gubernur Kepri saat itu untuk menduduki jabatan sebagai Plt. Bupati Lingga.

"Pak Raja Supri sudah sangat mahir dengan urusan birokrasi, lagi pula beliau juga sangat kental dengan Kabupaten Lingga bahkan tahun 2005 yang lalu beliau pernah mencalonkan diri menjadi Bupati Lingga dan sangat diperhitungkan saat itu," ungkapnya.

Selain itu, nama Abu Hasim yang juga aktif berperan saat kemenangan Awe-Nizar dalam Pilkada lalu disebut-sebut juga berambisi menduduki jabatan ini, mantan kepala Dinas Catatan Sipil dan KB. Namun menurut Mardian, Abu Hasim kemungkinan akan terkendala dengan kualifikasi ASN nya karna, selama menjabat sebagai waki bupati beliau tidak mengurus kepangkatan dan diklat yang seharusnya dimiliki oleh calon sekda.

"Abu Hasim juga layak, tapi selama jadi wakil bupati dalam aturan PNS beliau dianggap sama dengan cuti tidak ada diklat atau kenaikan pangkat, ini mungkin jadi kendala tapi kita lihat saja nanti," ungkapnya.

Selain itu, nama Juramadi Esram yang pernah menjabat sebagai Kepala Dispora Kota Tanjungpinang, Herry Putra, Pattimura yang pernah menjabat kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bintan dan pernah menjabat Plt Sekda Kabupaten Bintan dan Kamarudin Sood mantan Sekda Lingga era Bupati Daria juga mencuat sebagai sosok yang patut diperhitungkan.

Menanggapi hal tersebut tim transisi Alias Wello- Muhammad Nizar, Rudi Purwonugroho saat dikonfirmasi perihal kriteria untuk jabatan Sekda Lingga mengatakan salah satu persyaratan pejabat yang akan menduduki jabatan strategis tersebut adalah Pejabat Eselon Golongan II A yang memiliki pangkat minimal pembina TK. I (IV/b) dan memenuhi persyaratan umum dan khusus sebagaimana di atur dalam Undang-Undang No 5 tahun 2014 dan Peraturan Menteri PAN dan RB No 13 tahun 2014 yang meliputi Kompetensi, Kualifikasi, Kepangkatan, Pendidikan, Pelatihan dan Rekam Jejak.

"Sesuai aturan nantinya bupati akan mengajukan tiga nama, dan mereka akan di seleksi oleh Mendagri melalui Baperjakat, yang terpenting adalah orang yang benar-benar dapat bekerja sama sesuai dengan visi misi bupati terpilih dan mampu mengikuti ritme kerja dari Bupati terpilih," jelas Rudi.

Editor: Dodo