Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Data Tidak Sinkron, Pembahasan LKPj Dinkes dan Disdik Batam Ditunda
Oleh : Ahmad Rohmadi
Jum'at | 12-02-2016 | 08:50 WIB
20160211205441_IMG_9915_1455197010650.jpg Honda-Batam
Pembahasan LKPj Wali Kota Batam 2015 di DPRD Kota Batam. (Foto: Ahmad Rohmadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pembahasan Laporan Ketarangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Batam anggaran 2015 di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, ditunda oleh Panitia Khusus (Pansus) DPRD Batam.


Pembahasan yang awalnya berjalan lancar, tidak bisa dilanjutkan lantaran ada perbedaan data yang disampaikan oleh Dinkes Kota Batam dengan buku LKPj Wali Kota Batam 2015 yang diterima oleh DPRD Batam.

"Saya tetap berpedoman dengan buku LKPj ini. Kalau yang disampaikan Pak Kadis (Candra Rizal) tidak sama jadi siapa yang salah ini. Bagian Keuangan atau memang Dinkes sendiri?," kata Ketua Pansus, Udin P Sihaloho, saat rapat berlangsung, Kamis (11/2/2016) malam.

Udin menyampaikan ada beberapa poin dalam laporan tersebut dinilai tidak masuk akal, karena itu pihaknya sebagai Pansus memutuskan menunda untuk pembahasan LKPj tersebut sampai hari Sabtu (13/2/2016).

Salah satu persoalan yang menjadi pembahasa sengit diantaranya adalah pada poin pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana kesahatan dengan salah satunya yakni pengadaan ambulan Puskesmas.

Dalam LKPj Wali Kota Batam dituliskan bahwa pengadaan ambulan Puskesmas pada anggaran 2015, pengadaan ambulan sebanyak 6 unit dari anggaran APBN dan APBD. Namun hal itu ternyata dibantah oleh pihak Dinkes Kota Batam.

"Data itu salah, jadi untuk pengadaan ambulan pada 2015 yaitu sebanyak lima unit, empat dari APBN dan satu dari APBD," kata Kepala Dinkes Kota Batam, Candra Rizal.

Kelima ambulan tersebut yaitu tersebar di beberapa Puskesmas diantaranya Galang, Sambau, Kabil, Batu ampar dan Sei Lekop. "Saya juga tidak tahu kenapa bisa tidak sama," tambah Candra.

Menanggapi hal itu, anggota Pansus lainnya, Jeffry Simanjutak mengatakan bahwa ambulan tersebut hanya satu dari beberapa persoalan yang ada pada Dinkes Kota Batam.

Kemudian di jelaskan bahwa anggaran pada Dinkes sendiri pada anggaran tahun 2015 silpa ketiga tebanyak setelah Dinas Pendidikan dan Dinas Tata Kota. "Anggaran Dinkes kan Rp225,4 miliar dan silpanya mencapai Rp27 miliar," kata Jeffri.

Selanjutnya, anggota Fraksi Hati Nurani Bangsa (Hanuba) itu menjelaskan, sama seperti halnya Dinkes, LKPj pada Disdik Kota Batam juga di tunda karena ada perbedaan data yang di laporkan dengan Pansus di DPRD Batam.

Editor: Dardani