Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bebek Sinjay, Tak Pakai Lebay
Oleh : Saibansah
Jum'at | 12-02-2016 | 08:00 WIB
P_20160211_143134.jpg Honda-Batam
Sensasi menikmati bebek khas Madura, Sinjay. (Foto: Dedy S)

MADURA. Pulau ini identik dengan garam, batik, klub bola MU (Madura United) dan Jembatan Suramadu. Soal kuliner, ada satu destinasi utama di Pulau Madura, Bebek Sinjay. Restoran ini telah menjelma menjadi icon wisata kuliner di pulau garam. Seberapa "nendang"-nya bebek Madura itu? Berikut liputan kuliner wartawan BATAMTODAY.COM, Saibansah Dardani dari Bangkalan, Madura, Jawa Timur. 

Di Jawa Timur, Bebek Sinjay sudah banyak dikenal. Apalagi, dengan jaringan restorannya ke sejumlah daerah, membuat restoran milik Ibu Musliha itu semakin populer. Para pemburu bebek goreng khas Madura itu bisa didapat di Mall Kaza City Surabaya (Kapas Krampung), Jl. Raya Tidar No. 1 Surabaya, Ruko Grand Ahmad Yani Surabaya, Jl. Ahmad Yani 151 Blok K, Jl. Perusahaan No. 16 Karanglo Malang dan Jl. Palagan Pandaan Pasuruan. 

Namun tetap saja, yang selalu diburu para pecinta kuliner adalah Restoran Bebek Sinjay di Jalan Raya Ketengan No. 45 Bangkalan. Karena dari sinilah resep menggoreng bebek nan gurih dengan daging menyerap bumbu dan tidak bau amis itu bermula. Sejak 10 tahun lalu, menu bebek goreng olahan Ibu Musliha itu telah menjadi primadona. 

Tak heran jika para pengunjung rela antri. Karena itulah, untuk dapat menikmati sajian bebek goreng Sinjay, pengunjung harus antri untuk membayar di kasir terlebih dahulu. Setelah itu, kwitansi bukti pembayaran diserahkan di loket sebelahnya. 

Di situ pengunjung akan langsung diberi sepiring Bebek Sinjay ini terdiri dari nasi putih pulen, potongan mentimun, daun kemangi dan sambel pencit yang pedasnya menggigit di lidah. Sambal pencit adalah sambal mangga muda yang pedasnya na'duzubillah, gile benerrr. 

Memang, berwisata kuliner di Bebek Sinjay ini tidak pakai lebay. Pengunjung harus aktif, membayar di loket kasir, mengambil sendiri pesanan makanan dan minuman. Semuanya, self service, tidak pakai lebay. Duduk manis terus teriak-teriak manggil pelayan, tidak pakai. 

Untuk satu porsi nasik bebek berikut teh panas atau dingin, dipatok harga Rp25 ribu. Dijamin harga ini sangat pas dengan kepuasan yang diberikan. Nasi pulen khas Madura, menjadi semakin asik dinikmati dengan daging bebek goreng kering lengkap dengan sambal pencit yang pedas. "Dagingnya gurih, empuk dan tidak bau," ujar Dedy, seorang pengunjung asal Bukit Tinggi Sumatera Barat. 

Ya, pengunjung Bebek Sinjay memang berasal dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Bebek Sinjay tak ada matinya. Karena itu, ada sedikit saran bagi Anda yang tertarik berburu bebek goreng khas Madura ini. Jangan datang saat pas jam makan siang, karena pasti antreannya panjang. Apalagi, datang pada hari Jum'at, karena itu adalah hari liburnya Restoran Bebek Sinjay Bangkalan Madura. 

Editor: Dodo