Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tekan Inflasi Kepri, TPID Rekomendasikan Agar Meminimalisasi Praktik Pungli
Oleh : Roni Ginting
Kamis | 04-02-2016 | 11:50 WIB
ilu.jpg Honda-Batam
llustarsi pungli (foto:ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pada awal tahun 2016 ini terus dioptimalkan, dengan menjaga ketersediaan bahan pangan strategis dan distribusi barang pangan serta terus mendorong ketahanan pangan regional.

Beberapa rekomendasi TPID terkait pengendalian inflasi ke depan antara lain, mendorong percepatan kerjasama antar daerah dalam pemenuhan bahan pangan, mendukung program ketahanan pangan baik pembukaan lahan pertanian, program pemanfaatan lahan tidak terpakai, Rumah Pangan Lestari (RPL) serta program Urban Farming yang diselaraskan dengan konsep Green Building.

Selain itu, juga mendukung percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya pelabuhan laut dan pelabuhan udara untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas logistik di Kepri.

"TPID juga merekomendasi untuk meminimalisasi praktik pungli dengan meningkatkan koordinasi bersama instansi terkait. Serta pemberian stiker atau bendera khusus bagi kapal yang membawa muatan bahan pangan," tutur Gusti Raizal Eka Putra, Ketua II TPID Kepri kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (4/2/2016) di Batam.

Terakhir, TPID Kepri menyarankan untuk dilakukan penyesuaian tarif angkutan yang sejalan dengan penyesuaian harga BBM, untuk menekan biaya distribusi barang.

"Penyesuaian tarif angkutan agar menekan biaya distribusi barang," tutupnya.

Diketahui, Laju inflasi Kepri pada Januari 2016 masih mengalami tekanan, akibat kenaikan harga kelompok bahan pangan. Inflasi IHK tercatat sebesar 0,55 persen (mtm) atau 5,32 persen (yoy) lebih tinggi, dibanding inflasi Nasional sebesar 0,51 persen (mtm) atau 4,14 persen (yoy).


Editor : Udin