Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Diminta Tak Fokus Pengubahan Kelembagaan

Apindo Nilai Dua Penguasa di Batam Bikin Pengusaha Repot
Oleh : Surya
Selasa | 02-02-2016 | 13:30 WIB
IMG_20160202_093221_edit-1.jpg Honda-Batam
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah segera menyelesaikan masalah dualisme kewenangan perijinan investasi antara Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Bukan sebaliknya, terfokus mengubah kelembagaan free trade zone (FTZ) atau kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) Batam.

"Dua penguasa di Batam bikin repot dunia usaha, segera putuskan siapa yang berwenang, terserah mau BP Batam atau Pemko Batam," kata Hariyadi B Sukamdani, Ketua Umum Apindo, di Jakarta, Selasa (2/2/2016).

Pengubahan kelembagaan FTZ Batam menjadi KEK, katanya, tidak menyelesaikan masalah dualiasme kewenangan dan makin ketidakpastian iklim usaha di Batam. "Segera putuskan siapa penguasanya. Kalau terus dibiarkan pengusaha repot," katanya.

Apindo menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk memilih siapa yang akhirnya diputuskan untuk mengelola investasi di Batam.

"Kita tidak bisa mengatakan, yang lebih baik mana. Apindo menyerahkan kepada pemerintah, siapa yang akhirnya menjadi penguasa di Batam," kata Ketua Umum Apindo ini.

Sementara terkait keputusan pengubahan nama FTZ Batam menjadi KEK Batam, Hariyadi berpandangan, pelaksanaan FTZ selama ini perlu dievaluasi karena tidak terkontrol dengan baik.

"FTZ itu banyak masalahnya seperti masalah banyak barang yang reimburse, bagaimana? Sehingga pelaksanaan FTZ selama ini perlu dievaluasi," katanya.

Namun, Hariyadi menegaskan, kelembagaan KEK lebih baik dari FTZ karena membuat pelaksanaannya mudah dikontrol dan evaluasi.

"Jadi, kalau KEK itu lebih terkontrol, evaluasinya seperti apa akan lebih jelas. Kita yakin KEK akan memberikan daya saing lebih bagi Batam ketimbang FTZ," tegas Haryadi B Sukamdani, Ketua Umum Apindo.

Editor: Surya