Soroti Peredaran Rokok Ilegal, FKPPK Surati BP Batam dan BC Batam

Soroti Peredaran Rokok Ilegal, FKPPK Surati BP Batam dan BC Batam

Oleh : Roni Ginting

Senin | 01-02-2016 | 15:58 WIB

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Forum Komunikasi Putra Putri Kepri (FKPPK) menyoroti soal maraknya rokok ilegal tanpa kuota yang beredar di Batam yang mengakibatkan kerugian negara.

Ketua FKPPK Batam Abdullah Ismail mengatakan pihaknya telah melihat dan mendengar laporan masyarakat tentang banyaknya peredaran rokok ilegal tanpa kuota yang mengakibatkan kerugian negara.

Hal tersebut menurutnya adalah kesalahan dan kelemahan dalam pengawasan dari Badan Pengusahaan (BP) Batam dan BC Batam. Pasalnya, kuota perdagangan rokok yang berlogo pasar bebas tersebut sudah tidak memiliki izin kuota sejak bulan April 2015 lalu.

"Tapi sampai hari ini masih banyak rokok yang berlogo free trade zone tersebut masih beredar di pasaran seperti minimarket, grosir dan warung," kata Abdullah, Senin (1/2/2016).

Menindaklanjutinya, FKPPK telah melayangkan surat ke BP Batam pada tanggal 27/01/16 kemaren dan juga sudah kita kirim ke BC Batam tanggal 28/01/16 kemaren. Tujuannya meminta agar diambil tindakan secepat mungkin.

"Namun sampai hari ini kami melihat belum ada respon apapun dari pihak terkait sehingga menimbulkan indikasi adanya pembiaran," ungkapnya.

Ia menegaskan, jika pihak terkait tidak juga melakukan tindakan, FKPPK akan mengambil langkah-langkah dengan melaporkan perdagangan rokok ilegal tersebut ke pihak kepolisian. Selain itu, FKPPK akan memberi edaran khusus ke para konsumen rokok ilegal tersebut menerangkan bahwa rokok tersebut ilegal dan tidak boleh diperdagangkan serta meminta izin dari pihak kepolisian untuk melakukan sweeping ke pabrik atau gudang rokok ilegal tersebut.

"Jika surat kita tidak ada tanggapan, kita akan ambil tindakan," tegasnya.

Editor: Dodo

TERKINI
POPULER

OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 12,36 Persen Per Juni 2024

Turunkan Angka Stunting, Pemprov dan TP-PKK Kepri Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Kader Posyandu

Kapendam V Brawijaya Ingatkan Prajurit Akan Bahaya Judi Online

Paripurna DPRD Kepri, Gubernur Ansar Sampaikan Nota Keuangan dan Ranperda APBD-P 2024

Kunker di Batu Merah dan Sengkuang Batam, Gubernur Ansar Disambut Antusias Masyarakat

Seleksi CPNS Mundur Lagi ke Agustus 2024, Menpan Sebut Ada Kendala Formasi

22 Tahun Kelola Pelabuhan Batam Center, PT Synergy Tharada Ungkap Kekecewaan terhadap BP Batam

Kapal Tujuan Tarempa-Palmatak Tenggelam, 7 Penumpang Berhasil Dievakuasi

Wakapolda Kepri Buka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun 2024

Gelar Rapat di Pelabuhan Tanpa Izin, Nika Astaga: BUP BP Batam tidak Punya Etika

Warga Rempang Terus Bergeser, BP Batam Komitmen Kedepankan Pendekatan Humanis dan Persuasif

Laka Lantas di Jalan Toapaya Bintan, Dua Perempuan Dilarikan ke RUSP Kepri

Semester I-2024, KKP Berhasil Tekan Impor Produk Perikanan hingga 35,15 Persen

Menko Airlangga Dorong Kawasan Industri yang Lebih Kompetitif dan Berkelanjutan

Merevolusi Perdagangan CFD dengan Indikator Leading DiNapoli, EBC Financial Group Umumkan Kemitraan Strategis