Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapal Perang AS Berlayar di Dekat Pulau Sengketa Laut Cina Selatan
Oleh : Redaksi
Minggu | 31-01-2016 | 09:49 WIB
curtis_wilbur_by_reuters.jpg Honda-Batam
Kapal penghancur USS Curtis Wilbur milik Amerika Serikat ketika sedang berpatroli di Laut Filipina. (Foto: Reuters)

BATAMTODAY.COM, Manila - Sebuah kapal perang Amerika Serikat telah berlayar ke dekat pulau yang dipersengketakan ke Laut Cina Selatan guna menantang upaya untuk membatasi kebebasan mengakses daerah itu, kata Pentagon.


Kapal itu berlayar melewati dekat Pulau Triton di Kepulauan Paracel, kata sebuah pernyataan. Cina, salah satu negara yang mengklaim kepulauan tersebut, menanggapi hal ini dengan menuduh AS melanggar undang-undangnya.

Cina berserta beberapa negara lainnya saling bersaing mengklaim Laut Cina Selatan yang kaya dengan sumber daya alam.
AS mengatakan mereka tidak memihak siapa pun dalam persengketaan wilayah itu tetapi hanya ingin menjaga adanya akses ke rute perlayaran yang penting.

Misi AS itu bertujuan melawan "klaim maritim berlebihan dari pihak-pihak yang mengklaim Kepulauan Paracel", kata Pentagon.
"Operasi ini menantang usaha-usaha oleh tiga pihak yang mengklaim - Cina, Taiwan dan Vietnam - untuk membatasi hak dan kebebasan bernavigasi, di sekitar kepulauan tersebut," kata juru bicara Kapten Capt Jeff Davis.

Menurut pernyataan itu, kapal penghancur USS Curtis Wilbur berlayar dalam 12 mil bahari dari Pulau Triton. Tidak ada kapal Cina yang berada di daerah itu saat itu, kata Pentagon.

Namun, kementerian luar negeri Cina menuduh AS melanggar hukum Cina "dengan memasuki daerah perairan Cina tanpa meminta izin dahulu."

AS mengaku tidak memberi tahu pihak-pihak yang mengklaim sebelum misi dilakukan, tetapi mengatakan hal ini "konsisten dengan proses normal kami dan hukum internasional". (Sumber: BBC Indonesia)

Editor: Dardani