Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Teliti Saat Menerima Uang dengan Pecahan Besar

BI Himbau Warga Waspada Uang Palsu
Oleh : Sumantri/Dodo
Selasa | 09-08-2011 | 11:37 WIB
Pelaku_Pemalsuan_Uang_Yang_Berhasil_di_ringkus_polisi.jpg Honda-Batam

Pelaku pemalsuan uang yang berhasil diringkus polisi

BATAM, batamtoday - Selama bulan suci Ramadhan dan menjelang lebaran Idul Fitri 1432 hijriyah, Bank Indonesia (BI) Batam meminta warga meningkatkan kewaspadaan peredaran uang palsu, yang kerap terjadi pada momen seperti ini setiap tahunnya.

"Biasanya jelang Lebaran banyak kasus, maka warga harus lebih waspada akan peredaran uang palsu," kata Deputi Pimpinan BI Batam Bidang Perbankan, Johnson Pasaribu, kepada batamtoday, Selasa, 9 Agustus 2011.

Menurut Johnson, modus peredaran uang palsu sudah bergeser dari pecahan besar menjadi kecil. Bahkan, ada uang palsu pecahan Rp1.000 yang beredar.

"Kalau dulu, banyak uang palsu pecahan Rp100 ribu, sekarang justru uang kecil, makanya masyarakat harus lebih waspada," kata Johnson.

Ia mengatakan, peningkatan transaksi perdagangan sering dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab dengan mengedarkan uang palsu, karena itu perlu tetap mewaspadainya.

"Selama bulan suci Ramadhan dan menjelang Idul Fitri serta hari besar agama lainnya, diikuti peningkatan transaksi perdagangan, kondisi ini dijadikan peluang oleh oknum tidak bertanggung jawab, karena lakukan cara mudah dengan 3 D, diraba, dilihat dan diterawang," kata dia.

Meski begitu, sampai saat ini, kata dia, belum ada laporan temuan uang palsu di masyarakat. Sebagai antisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai masyarakat selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, maka BI Batam melakukan langkah antisipatif dengan memasok uang rupiah dalam jumlah cukup banyak.

"BI menyiapkan Rp2,6 triliun untuk kebutuhan Lebaran," kata Pasaribu. Persiapan uang itu, kata dia, meningkat dibanding tahun sebelumnya sekitar Rp1 triliun.

Masyarakat bisa mengenali uang rupiah asli dengan cara 3D yakni dilihat, diraba dan diterawang, sehingga tidak ada masyarakat yang tertipu uang palsu.

Kalau dilihat, uang asli berwarna terang, ada benang emas, dan warna "Optical Variable Ink" (OVI) nya berubah bila digoyang. Uang asli juga akan terasa kasar bila diraba pada angka, huruf, dan gambar pahlawan.