Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demokrat Kepri Tak Gentar Hadapi Partai Baru
Oleh : shodiqin
Senin | 08-08-2011 | 19:41 WIB
edi.jpg Honda-Batam

Edi Siswoyo, Wakil Ketua DPRD Kepri, dari Fraksi Partai Demokrat. batamtoday/ shodiqin

BATAM, batamtoday - Beberapa pendirian partai politik tentu akan berakibat pada perebutan konstituen semakin ketat. Tak terkecuali di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Salah satu partai baru yang akan masuk ke Kepri adalah Partai Serikat Rakyat Independen (SRI).

SRI menjadi perbincangan yang menghangatkan panggung politik Indonesia. Tak hanya karena SRI menggadang-gadang Sri Mulyani untuk dijadikan calon presiden, namun juga para pendirinya adalah orang-orang yang selama ini agak 'menjauhi' partai politik.

Sebutlah dua nama semisal Arbi Sanit, dosen senior Universitas Indonesia dan Todung Mulya Lubis, aktivis dan pengacara kondang. Sri Mulyani sendiri adalah mantan Menteri Keuangan RI, yang kini menjabat Direktur Operasional Bank Dunia.

Akankah partai-partai yang sudah eksis di Kepri bakal terguncang? Bisa iya, bisa juga tidak, tapi masuknya partai-partai baru ke Kepri pasti akan mengurangi jumlah konstituen partai yang ada di Kepri.

Bagaimana dengan Partai Demokrat? Pimpinan DPRD Kepri, yakni Wakil Ketua DPRD Kepri dari Fraksi Partai Demokrat Edi Siswoyo, menyambut kedatangan partai-partai baru yang bakal masuk ke Kepri. "Kami menyambutnya, silahkan mereka ikut serta menyemarakkan demokrasi kita," kata Edi kepada batamtoday di Batam, Senin 8 Agustus 2011.

Namun, dalam soal konstituen, Edi tak gentar bahwa sebagian konstituennya akan beralih ke partai pendatang baru. "Kami tak gentar. Kami percaya bahwa rakyat yang memilih Partai Demokrat akan tetap setia memilih partai ini." Soalnya, kata Edi, partai telah bekerja untuk rakyat. "Jadi rakyat tak akan meninggalkannya," ujar Edi.

Edi mencontohkan, Partai Demokrat telah menjaga kebijakan pemerintah untuk mensejahterakan rakyat. Sebutlah program BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang membuat Sekolah Dasar gratis, PNPM Mandiri yang membuat Warga Indonesia di desa dan di kota terangkat ekonominya, dan KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang membantu permodalan UKM (usaha kecil menengah) lebih bisa bersaing.

Karena itu, bagi Edi, masuknya partai-partai baru tak akan membuat jumlah konstituen Partai Demokrat berkurang. "Kami cenderung optimis bahwa Partai Demokrat Kepri akan bertambah suaranya pada Pemilu 2014. Sebab, selama ini kami mengabdi untuk rakyat. Begitu kami terpilih, kami memperhatikan rakyat, kami menjadi wakil rakyat," tegas Edi.

Dengan begitu, rakyat bisa menilai, manakah partai yang mampu berperan mensejahterakan mereka. Dan, menurut Edi, "Partai Demokrat telah menjalankan peran tersebut."