Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menang Adu Penalti, Liverpool Lolos ke Final Piala Liga
Oleh : Redaksi
Rabu | 27-01-2016 | 12:32 WIB

BATAMTODAY.COM - Liverpool sukses melangkah ke final Piala Liga dengan dramatis. Menjamu Stoke City di Anfield, Rabu (27/1/2016) dini hari WIB, Liverpool akhirnya memastikan diri ke Stadion Wembley setelah menang melalui drama adu penalti. 

Liverpool menjamu Stoke dengan keuntungan agregat 1-0 berkat gol Jordon Ibe di leg pertama yang digelar di Britannia Stadium. Namun, keunggulan gol tandang itu tak berpengaruh banyak bagi The Reds di Anfield. Liverpool justru kebobolan pada akhir babak pertama berkat kerja sama apik Bojan Krkic dan Marko Arnautovic, di mana umpan Bojan diselesaikan dengan baik oleh Arnautovic.

The Reds gagal mencari gol penyeimbang kedudukan hingga 90 menit berlalu. Agregat 1-1 membuat pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu dan akhirnya harus diselesaikan melalui drama adu penalti.

Eksekutor kedua masing-masing tim sama-sama gagal melakukan eksekusi penalti, di mana Peter Crouch gagal lebih dulu sebelum akhirnya eksekutor kedua The Reds, Emre Can, juga gagal. Drama penalti terus berlanjut hingga penendang ketujuh Stoke, Muniesa, gagal melakukan tugasnya. Joe Allen, yang menjadi eksekutor ketujuh The Reds, pun memastikan langkah Liverpool ke Wembley.

Liverpool akan menghadapi pemenang semifinal lainnya, antara Everton dan Manchester City, yang baru akan dipastikan pada Kamis (28/1) dini hari WIB. Manajer The Reds, Juergen Klopp, pun tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya dengan potensi mengangkat trofi pertamanya di Anfield dengan menegaskan bahwa Liverpool yang akan menang di Wembley.

"Manchester City atau Everton, saya tidak peduli. Kami yang akan memenangi piala. Liverpool adalah kota yang indah dan mereka pantas mendapatkannya. Itu adalah pertandingan yang istimewa," ujar Klopp seperti dilansir Sky Sports.

"Ini benar-benar pertandingan yang bagus dari tim saya ketika menghadapi lawan yang sangat sulit, yang mengubah gaya permainannya untuk memainkan sepak bola Stoke yang lama. Jack Butland ke Peter Crouch, dan kemudian pertandingan dimulai. Mereka membuat kami sangat sulit untuk bertahan, sehingga kami punya sedikit masalah meski mereka tak terlalu banyak mendapatkan kesempatan," lanjut manajer asal Jerman itu.

Sumber: Sportsatu.com