Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sepi Order, PT Honeywell Indonesia Lobam Pangkas Karyawan
Oleh : Harjo
Jum'at | 22-01-2016 | 14:17 WIB
PT_Honeywell_Indonesia_di_KIB_Lobam.jpg Honda-Batam
PT Honeywell Indonesia, yang bergerak di bidang pembuatan komponen pesawat di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Karena berkurangnya order dan menurunnya aktivitas produksi, manajemen PT Honeywell Indonesia, yang bergerak di bidang pembuatan komponen pesawat di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam, mengurangi puluhan karyawannya sejak, Rabu (20/1/2016).


"Alasan manajemen perusahaan mengurangi karyawan karena semakin berkurang order produksi. Sebanyak 29 orang sudah di panggil dan sudah menyetujui PHK sesuai dengan pesangon yang sudah di tawarkan oleh perusahaan," ungkap seorang mantan karyawan Honeywell kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Jumat (22/1/2016).

Ditambahkannya, awalnya memang tidak menyangka kalau ada pengurangan karyawan. Tetapi setelah dipanggil oleh manajemen dan memberitahukan alasannya, karyawan yang di panggil satu persatu mengetahui kalau ada pengurangan atau PHK.

"Kemungkinan itu pengurangan karyawan tahap pertama, sesuai dengan yang di sampaikan oleh manajemen Honeywell. Apabila nantinya order atau pesanan dari owner terus berkurang berarti ada PHK gelombang kedua," terangnya.

Jamin Hidajat, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bintan membenarkan, ada pengurangan karyawan oleh PT Honeywell Indonesia di Lobam. Menurutnya, masalah adanya pengurangan karyawan seiring semakin berkurang order dan produksi dari perusahaan.

"Informasi adanya pengurangan karyawan sebanyak 29 karyawan dari sekitar 200 karyawan di PT Honeywell memang sudah kita terima. Namun masalah pembayaran uang pesangon sudah di bicarakan antara manajemen dan karyawan secara langsung. Semoga dalam PHK kali ini, semua pihak bisa sama-sama menerimanya," harapnya.

Sebaliknya, Hasfrizal Handra Kadisnaker Bintan yang coba di konfirmasi terkait adanya PHK yang dilakukan oleh Honeywell, hingga berita ini diunggah belum memberikan jawaban. 

Editor: Dardani