Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antisipasi Aksi Teror, Polres Tanjungpinang Lakukan Patroli Mobile
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 21-01-2016 | 19:58 WIB
1-2.png Honda-Batam
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Kristian Siagian(foto : ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Guna melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap aksi teror yang mengganggu kemanan dan ketertiban di Kota Tanjungpinang, Polres Tanjungpinang mengerahkan sejumlah anggota Shabara untuk memback-up tugas Satlantas dalam memberikan pelayanan, mengatur arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Kota Tanjungpinang.

Sedangkan, anggota Satreskrim dan Intelkam bersama anggota gabungan lainnya, secara intens melaksanakan patroli mobile untuk merespon setiap laporan kejadiaan yang diadukan masyarakat.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Kristian Siagian mengatakan, penugasan Shabara untuk memback-up anggota Satlatnas dan pelaksanaan patroli mobile untuk menindak-lanjuti instruksi Kapolri dan Kapolda dalam pelaksanaan pengamanan dari gangguan Kamtibmas di Tanjungpinang.

"Dalam pelaksanaan narisipasi dan pengamanan, saat ini sejumlah anggota Shabara dari Polsek serta Polres telah kami tugaskan memback-up (tandem-red) anggota Satlantas dalam pelaksanaan pengamanan jalur lalu lintas di Kota Tanjungpinang," ujarnya.

Selain itu, setiap Polsek juga ditugaskan untuk melakukan monitoring dan pengawasan atas situasi dan kondisi, khususnya mengenai pergerakan Ormas Radikal‎ di lingkungan wilayah tugas masing-masing.

Sementara itu, sejumlah anggota Intelkam Mabespolri, Kamis (21/1/2016) mengunjungi Kantor Imigrasi Tanjungpinang. Mengenai kunjungan anggota Intelkam Mabespolri ini, AKBP Kristian juga membenarkan. Namun menurutnya, kunjungan sejumlah anggota Intelkam Mabesplri itu, hanya berupa kunjungan silaturahmi dan koordinasi.

"Memang benar ada anggota Intelkam dari Mabes, tapi hal itu hanya kunjungan silaturahmi dan koordinasi saja dengan petugas Keimigrasian di Tanjungpinang," tegasnya.

Sebelumnya, Kapolri, Jenderal (Pol) Badrudin Haiti menginstruksikan agar seluruh personel polisi mulai dari yang bertugas di Pos Polisi, Kepolisian Sektor, Kepolisian Resor hingga Kepolisian Daerah dinyatakan ikut bertanggung jawab, terkait penanganan aksi teror di daerahnya masing-masing.

Selanjutnya Kapolri menginstruksikan personelnya untuk menggunakan sistem quick response, ketika mendatangi tempat kejadian perkara aksi terorisme, baik itu baru sebatas ancaman, penangkapan maupun jika aksi teror sudah terjadi.

Kemudian, Kapolri memerintahkan Kepala Satuan wilayah di seluruh Indonesia untuk menugaskan personel Sabhara dalam memback-up personel polisi lalu lintas, dalam melakukan tugas sehari-hari. Dan terakhir, Kapolri meminta agar satuan wilayah gencar melakukan razia gabungan. Khususnya pada wilayah dan jam rawan. Dan setiap satuan wilayah harus sudah memiliki peta situasi, baik terkait wilayah-wilayah maupun waktu-waktu kerawanan.


Editor: Udin