Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ditinggal Upacara Bendera, Maling Gasak 9 HP Siswa SMAN 5 Sagulung
Oleh : Harun al Rasyid
Rabu | 20-01-2016 | 16:40 WIB
th.jpg Honda-Batam
ilustrasi maling (foto : ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 9 Hand Phone (HP) siswa SMAN 5 Sagulung berhasil dibawa kabur maling, saat upacara bendera Senin (18/1/2016) lalu sekitar pukul 07.00 WIB.

Sasaran pencuri kali ini menyatroni kelas XI IPA 5, dengan cara melompat pagar sekolah lalu masuk melalui jendela. Selanjutnya, pencuri mengobrak-abrik isi tas siswa tersebut dan langsung membawa kabur melewati jendela itu lagi.

"Pas lagi apel pagi, maling lompat pagar terus masuk melalui jendela. Tas anak-anak diobrak-abrik semuanya, dapat 9 HP langsung kabur," tutur Sarimin Adang, Wakil Kepala Sekolah MAN 5, Rabu (20/1/2016).

Sarimin memaparkan, kejadian pencurian itu baru diketahui setelah para siswa dan guru selesai mengikuti upacara bendera. Siswa kelas XI IPA 5 terkejut, saat memasuki ruangan kelasnya. Kondisi tas sekolah mereka berantakan dan berserakan di dalam kelas.

"Saat dicek tas mereka, HP sudah pada hilang semuanya," ujar Sarimin.

Pada dasarnya ujar Sarimin lagi, semua siswa dilarang membawa HP ke Sekolah. Namun, lantaran rata-rata jarak sekolah dengan tempat tinggal siswa jauh, maka masih saja siswa 'ngeyel' membawa HP.

"Aturannya memang dilarang bawa HP ke Sekolah. Tapi rata-rata siswa pada dijemputin orangtuanya. Jadi kasian juga akhirnya," jelasnya.

Lebih jauh dikatakan, peristiwa pencurian itu sempat terekam CCTV Sekolah dan pihaknya juga sudah melaporkan ke Polsek Sagulung. Ia berharap pelaku pencurian segera ditangkap, sehingga memberikan pendidikan kepada anak-anak bahwa perbuatan mencuri itu dilarang oleh Agama, Hukum maupun norma yang berlaku di dalam masyarakat.

"Kita sudah laporkan ke Polisi, biar cepat ditangkap. Sekaligus memberikan pelajaran kepada siswa bahwa mencuri itu perbuatan terlarang dan tercela," ujarnya.

Terkait kerugian yang dialami, Sarimin mengatakan belum bisa memastikan secara pasti. Namun dari penuturan siswa, 1 Hp harganya mencapai Rp2,5 juta, maka kerugian diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.

"Kerugian kita gak tau persis, harganya kan beda-beda. Ada siswa yang HP-nya mahal, ada juga yang murah," pungkasnya.


Editor : Udin