Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penurunan BI Rate Diharapkan Diikuti Turunnya Suku Bunga Bank
Oleh : Roni Ginting
Rabu | 20-01-2016 | 10:39 WIB
gusti-raizal-baru.jpg Honda-Batam
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Gusti Raizal Eka Putra.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, penurunan BI Rate atau suku bunga acuan sejalan dengan pernyataan Bank Indonesia sebelumnya bahwa ruang pelonggaran kebijakan moneter semakin terbuka dengan terjaganya stabilitas makro ekonomi yang tercermin dari inflasi 2015 yang rendah sebesar 3,35% (yoy).

"Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang diperkirakan membaik serta mempertimbangkan pula meredakan ketidakpastian di pasar keuangan global pasca kenaikan Federal Financial Report (FFR) atau laporan keuangan federal," kata Gusti kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (20/1/2016).

Penurunan BI Rate secara terukur, lanjutnya, diharapkan dapat memperkuat pelonggaran kebijakan makro prudential yakni peningkatan rasio loan to value LTV Atau FTV untuk kredit properti dan penurunan uang muka untuk kredit kendaraan bermotor seperti tertuang dalam PBI No. 17/10/PBI/2015) dan penurunan GSM. 

"Secara umum, penurunan BI Rate diharapkan dapat turut menopang pertumbuhan ekonomi ke depan," kata Gusti Raizal. Baca juga: Pemangkasan BI Rate Belum Dongkrak Penjualan Properti Batam

Dalam transmisi kebijakan moneter,  penurunan BI Rate diharapkan diikuti dengan menurunnya suku bunga bank, sehingga berdampak pada pertumbuhan kredit. Namun,  terdapat lagi time penyesuaian yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti overhead costs bank,  margin, risiko bunga kredit dan sebagainya.

"Efisiensi perbankan dapat mempercepat penurunan suku bunga kredit karena dapat menurunkan biaya operasional bank," tuturnya.

Editor: Dodo