Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penambahan RKB Jadi Persoalan Utama Pendidikan di Batam
Oleh : Ahmad Rohmadi
Selasa | 19-01-2016 | 14:57 WIB
DPRD Batam....jpg Honda-Batam
DPRD Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Permasalahan pendidikan sepertinya menjadi persoalan utama Pemerintah Kota (Pemko) Batam, hal itu disampaikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam yang ditampung dari hasil reses.

Bahkan beberapa Fraksi DPRD Batam, menyampaikan persoalan yang sama diantaranya adalah secara umum Pemko Batam perlu menambah ruang kelas baru (RKB), karena persoalan itu hampir terjadi di seluruh sekolah di Batam.

Fraksi PDI Perjuangan yang disampaikan oleh Sugito mengatakan bahwa aspirasi penambahan pembagunan RKB itu disampaikan oleh masyakat, dan hampir di seluruh daerah pemilihan (dapil).

"Kemudian keluhan terhadap maraknya angka kekerasan, pornografi, pencurian masih menjadi masalah yang belum bisa diatasi oleh Pemerintah Kota Batam," kata Sugito, pada Rapat Paripurna ke-3 DPRD Batam masa persidangan II tahun sidang 2016 dengan agenda Laporan Reses I Masa Persidangan I tahun sidang 2015 DPRD Kota Batam.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ides Madri dari Fraksi Partai Golkar bahwa pelayanan pendidikan hampir semua dapil menghendaki penambahan RKB karena  jumlah anak didik yang selalu bertambah setiap tahunnya.

Daya tampung SMA dan SMK di Batam dinilai tidak seimbang dengan jumlah siswa dari SMP yang akan melanjutkan pendidikan ketingkat atas karena itu menurutnya penambahan RKB menjadi persoalan yang harus segera diselesikan.

"Selain itu perlu juga penambahan tenaga pendidik dan angkutan sekolah geratis. Serta juga perlu diperbanyak taman internet di taman hijau," katanya.

Sedangkan, Fraksi PKS yang disampaikan oleh Rohaizat bahwa pendidikan tentu menjadi kewajiban Pemko Batam, dan setiap tahunnya menjadi persolan yang sama adalah penambahan RKB.

"Padahal APBD terus meningkat, karena itu kami mendorong untuk penambaha RKB tersebut karena sangat dibutuhkan," katanya.

Sementara, menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Batam, Rudi menjelaskan bahwa apa yang disampaikan oleh anggota DPRD Batam dari hasil reses tersebut sebenarnya sudah di masukan pada APBD tahun anggaran 2016.

"Seperti RKB sudah kita ajukan juga. Kemudian jalan juga menjadi program prioritas, jadi pak anggota dewan tidak usah khawatir," jelasnya usai rapat paripurna.

Editor: Dodo