MOSKOW, batamtoday - Badan Meteorologi Rusia (Rosgidromet) kembali melaporkan pengurangan jumlah ketebalan es di Arktik Rusia dengan catatan terencah sepanjang sejarah.  Dalam laporan yang dipublikasikan kantor berita Itar-Tass, es di kutub utara menyusut hingga menyisakan 6.860 juta kilometer.

Seperti dikutip batamtoday dari Itar-Tass, Senin, 08 Agustus 2011, angka 6.860 kilometer adalah sangat rendah dibanding rata-rata es pada bulan yang sama (Agustus) yang mencapai 12 ribu kilometer.

"Pengurangan jumlah es di kutub kali ini adalah terendah sepanjang sejarah," kata Valery Martyshchenko, kepala departemen pemantauan pencemaran lingkungan, Rosgidromet.

Menurut Martyshchenko, menyusutnya jumlah es lebih karena efek pemanasan rumah kaca dalam setahun dua tahun terakhir. Karena itu, pihaknya kembali menghimbau agar persoalan isu global warming tidak dipandang sebelah mata, sebelum dunia benar-benar terancam.

"Kini baru berimbas dikawasan terdekat dengan Arktik, jika melebar, akan mengancam eksistensi daratan di dunia," ungkapnya.

Akibat penyusutan tersebut, kawasan Seaway Utara Rusia terisolir. Pasokan bahan makanan akan terhambat setidaknya hingga awal September mendatang.