Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kembali Jadi KPP untuk 4 Provinsi, Kepala Bandara Dabo Minta Dukungan Semua Pihak
Oleh : Nur Jali
Senin | 18-01-2016 | 15:48 WIB
IMG-20160118-00824.jpg Honda-Batam
Kembali menjadi KPP untuk 4 Provinsi, Kepala Bandara Dabo minta dukungan semua pihak (Foto : Nur Jali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Setelah ditunjuk kembali menjadi Koordinator Penerbangan Perintis (KPP) yang mengayomi empat Provinsi diwilayah Riau, Jambi, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung maka Bandara Dabosingkep meminta peran semua pihak untuk mempromosikan penerbangan ini agar dapat dinikmati oleh masyarakat dan memberikan kemudahan bagi para pengusaha yang akan berinvestasi.

Pejabat PPK pesawat perintis Bandar Udara Dabosingkep, Abdul Aziz mengatakan untuk tetap eksis melayani rute yang telah dibuka, maka dibutuhkan promosi yang baik, agar setiap rute yang ada selalu diisi oleh penumpang. Karena target dari perintis sendiri adalah jumlah penumpang harus 30 persen dari kursi yang tersedia.

"Kalau model pesawat, diantara 26 KPP yang ada hanya KPP Dabosingkep yang menggunakan pesawat jenis cassa double engine, yang dari sisi keamanan dan kenyaman lebih baik dari pesawat sebelumnya," kata Aziz saat penerbangan perdana pesawat perintis.

Apalagi menurutnya pesawat Jenis cassa 212 seri 200 yang mendarat pertama di Bandara Dabosingkep pada hari Sabtu pukul 14.30, dengan kapten pilot Sofyan Mandala Tobing. Pesawat tersebut dibuat pada tahun 2009 dan digunakan pada tahun 2010 dengan jam terbang 900 jam. Pesawat ini katanya lagi, merupakan pesawat VIP yang awalnya hanya digunakan untuk di carter.

"Tahun lalu satu rute perintis Pekanbaru-Pasir Pangaraian kita tutup karena tidak ada penumpang dan dialihkan menjadi Pasir Pangaraian-Batam," ungkapnya.

Tahun lalu, untuk rute dengan penumpang tertinggi adalah rute Dabo-Kerinci, sementara untuk penumpang paling sedikit adalah rute Dabo-Tanjungpinang. Namun, peningkatannya dari tahun-tahun sebelumnya jauh lebih baik, sekitar 60-70 persen.

Untuk mengantisipasi terjadinya ketidak-berangkatan yang hampir beberapa minggu seperti kejadian tahun lalu karena pesawat sedang dalam masa perawatan, maka tahun ini KPP Dabosingkep sudah menyiapkan dua unit pesawar double engine sebagai pesawat cadangan.

"Kita sudah antisipasi untuk hal tersebut dan sekarang sudah ada dua unit pesawat untuk cadangan jika yang satunya mengalami perbaikan," ungkapnya.

Editor: Udin