Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Laporan Kasus Mahasiswi Hilang di Batam Sudah Dicabut
Oleh : Harun al Rasyid / Irwan Hirzal
Senin | 18-01-2016 | 13:51 WIB
IMG_20160118_113214.jpg Honda-Batam
Kanit Reskrim Polsek Batuaji Iptu M. Said  (Foto : Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Berkas perkara laporan kehilangan Zefny Nelly (21) mahasiswi semester VII Program Studi Matematika, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Riau Kepulauan (Unrika) telah dicabut Sabtu (16/1/2016) lalu.

Kanit Reskrim Polsek Batuaji Iptu M. Said mengatakan, laporan tersebut dicabut atas permintaan orang tua Zefny, Faridah Ariani (46) dan Azmi (43). Warga Tiban Kampung Nomor 24, RT 02 R. 12, Sekupang itu beralasan, kembalinya Zefny dengan selamat menjadi alasan tersendiri bagi orangtuanya mencabut laporan tersebut.

"Orangtuanya yang datang, terus langsung dicabut laporannya. Setelah diperiksa dokter tidak ditemukan apa-apa. Karena anaknya sehat, jadinya dicabut," kata Said kepada BATAMTODAY.COM, Senin (18/1/2016).

Dengan dicabutnya laporan anak hilang tersebut, lanjut Said, pihak Polisi Sektor Batu Aji menghentikan penyelidikan kasusnya. Said juga menerangkan, penyelidikan kasus kehilangan akan dianggap selesai, manakala korban sudah ditemukan baik dalam keadaan sehat maupun mati.

Sebelumnya, Kamis (14/1/2016) lalu, jajaran Polsek Batu Aji sudah berusaha memanggil Zefny untuk dimintai keterangan. Namun, Zefny dan keluarganya tidak memenuhi pangilan tersebut lantaran anaknya masih shok dan lemah.

"Kita sudah panggil korban untuk datang, melalui telephone juga sudah, tapi yang bersangkutan tidak datang. Tiba-tiba datang langsung cabut laporannya," tuturnya.

Pemanggilan Zefny, berkaitan dengan pengakuannya ke media bahwa ia disekap di hutan sekitar kawasan Batuaji. Saat disekap, ia bersama seorang ibu yang dalam penuturannya juga, Zefny berhasil lolos. Sementara ibu itu tetap ditahan oleh beberapa orang laki-laki berambut gondrong, dengan postur tinggi berkulit gelap.

"Kita mau mengetahui kebenaran itu, tapi yang bersangkutan tidak datang," tandasnya.

Ditempat terpisah, adik Zefny Nelly (21) yang bernama Nella mengaku tidak mengetahui motif pencabutan laporan penculikan yang dilakukan orangtuanya di Mapolsek Batu Aji tersebut. Padahal korban Nelly sempat mengaku diculik dan disekap dan bahkan uang tunai Rp5 juta juga ikut raib.

"Sudah dicabut laporannya Bang, sama Papa dan Mama. Saya tidak tahu percis kapan, coba tanya saja  Papa," kata Nella.

Bahkan, korban Nelly tidak terlihat  dikediamanya di Tiban Kampung RT02 RW XII nomor 24, Kelurahan Tiban Lama, Kecamatan Sekupang itu, saat BATAMTODAY.COM menyambangi, begitu juga dengan kedua orangtuanya.

"Hanya saya dan nenek di rumah. Kakak dan Mama lagi berobat di Rumah Sakit Otorita Batam Sekupang. Sementara Papa bekerja," katanya.

Menurutnya saat ini kondisi Nelly sudah membaik dan sudah beraktifitas seperti biasa. Namun korban belum juga mengajar di Madrasah Ibtidaiah (MI) Dahrul Ishlan, begitu juga dengan perkuliahannya.

"Kakak belum ngajar maupun kuliah, hari ini sudah mulai UAS. Mungkin kakak menyusul karena kondisinya masih syok," pungkasnya

Editor : Udin