Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Tetapkan Satu Tersangka dalam Kecelakaan Banana Sport di Lagoi
Oleh : Harjo
Selasa | 12-01-2016 | 15:41 WIB
wn-korea-tewas-lagoi.jpg Honda-Batam
Jasad Kim Hong Soek, korban kecelakaan banana sport di Bintan Lagoi saat diidentifikasi oleh petugas.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Hasanudin alias Udin, akhirnya ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus kecelakaan dalam wahana permainan banana sport yang menewaskan Kim Hong Soek (19), warga Korea Selatan di kawasan pantai Bintan Lagoon Resort, Bintan, Sabtu (9/1/2016) lalu.

"Setelah kejadian yang bersangkutan kita amankan dan dari hasil penyelidikan ternyata memenuhi unsur adanya pidana  dalam kasus tersebut sehingga kita tetapkan sebagai tersangka serta langsung dilakukan penahanan," ungkap Inspektur Satu Awal Harahap, Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Bintan kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Selasa (12/1/2016).

Awal lebih jauh menjelaskan, setelah satu orang ditetapkan sebagai tersangka, penyidik masih terus mendalami kasus tersebut dan tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka lainnya. Karena sampai saat ini, sejumlah saksi-saksi dari kejadian nahas tersebut, masih terus diambil keterangan oleh penyidik.

Sebaliknya, Kapolres Bintan Ajun Komisaris Besar Polisi Cornelius Wisnu Adji Pamungkas, yang coba dikonfirmasi terkait hasil dari adanya tim investigasi dari Kedutaan Besar (Kedubes) Korea Selatan, ke lokasi kejadian permainan banana sport yang menyebabkan warganya di tempat sampai berita ini diturunkan, belum memberikan jawaban secara resmi.

Diberitakan sebelumnya, setelah dikremasi di Tanjungpinang, abu jasad Kim Hong Soek (19), warga Korea Selatan yang meninggal dunia saat bermain banana sport di kawasan pantai Bintan Lagoon Resort, Bintan, Sabtu (9/1/2016) lalu itu, dibawa oleh keluarganya ke Singapura. Kemudian, abu jasad itu akan dibawa ke kampung halamannya di Korea Selatan.


"Setelah dilakukan identifikasi oleh kepolisian serta visum oleh paramedis, jasad korban langsung dibawa ke Tanjungpinang. Selanjutnya abunya langsung dibawa ke Singapura sebelum dibawa ke Korea oleh keluarganya," ungkap Awal Harahap kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Minggu (10/1/2016).

Awal menyebutkan, dari hasil visum dan identifikasi oleh kepolisian dan media, memang korban murni meninggal dunia karena kecelakaan laut saat bermain banana sport di kawasan wisata Bintan Lagoon di kawasan Pariwisata Lagoi (KPL) Bintan.

Penjabat Bupati Bintan, Doli Boniara Siregar mengungkapkan, keluarga korban menerima dengan ikhlas peristiwa tersebut. "Keluarga menerima peristiwa ini sebagai kecelakaan dan menyambut baik respons pengelola kawasan dan instansi terkait atas peristiwa ini," kata dia, Sabtu siang.

Terkait kecelakaan tersebut, Boniara menyampaikan akan melakukan evaluasi sistem keamanan laut yang selama ini diberlakukan di Kawasan Pariwisata Lagoi.

"Pemkab Bintan mengucapkan turut berduka cita yang mendalam dan akan terus melakukan evaluasi terhadap sistim keamanan agar kedepan kawasan pariwisata ini bisa lebih aman dan nyaman untuk dikunjungi oleh para wisatawan," katanya.

Sebagaimana diketahui, korban datang (8/1/2016) bersama orang tuanya dan kakaknya, serta menginap di Bintan Lagoon.


Peristiwa ini diawali dari Udin dan Amatus Sea Sport (pemandu olahraga air ) menarik banana boat yang ditumpangi oleh dua orang penumpang yakni Kim Hong Seok dan Jiwon, yang sama-sama  warga negara Korea Selatan.

"Pemandu olahraga air  menjalankan boat sekitar 10 menit, tiba-tiba kedua tamu jatuh ke laut. Selanjutnya Udin dan Amatus  kembali dengan menggunakan boat,  berusaha menolong tamunya. Karena terlalu  kencang membawa boatnya sehingga dua pemandu pun terjatuh juga ke laut. Sehingga boat berjalan sendiri tanpa kemudi dan berputar lebih dari tiga kali di tempat kejadian dan akhirnya menabrak tubuh Kim Hong Seok," papar Awal.

Diduga karena mengalami luka parah Kim Hong Seok meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara Jiwon berhasil selamat dari kecelakaan laut tersebut.

"Anggota Satreskrim Polres Bintan, sudah mengamankan pemandu olahraga air untuk diambil keterangan terkait kecelakaan tersebut. Sebaliknya korban dibawa ke klinik Bintan Resort Cakrawala (BRC) Kawasan Pariwisata Lagoi," tambahnya. 

Editor: Dodo